REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sejumlah masjid di Rochdale, Greater Manchester mengikuti kompetisi Royal Horticultural Society Britain di Bloom. Taman-taman di masjid akan dinilai.
Penyelenggara mengatakan kepada BBC, bahwa ini adalah pertama kalinya mereka menerima beberapa peserta dari tempat ibadah Muslim di kota yang sama. Masjid-masjid didorong mengambil bagian dalam proyek yang dipimpin keluarga yang ingin masjid lebih ramah lingkungan. Masjid-masjid di Rochdale dinilai berdasarkan perjalanan ramah lingkungan dan kerja amal selama pandemi.
Salah satu bilal masjid Imran Aslam mengatakan akan menanam tanaman buxus dan melati yang nantinya akan membuat sebuah lengkungan di atas dinding masjid. Dia berharap harumnya melati dapat tercium oleh orang-orang yang berjalan melewati masjid.
"Ini adalah motivasi untuk mendorong lebih banyak Muslim untuk menjadi ramah lingkungan," ujar Aslam dilansir dari BBC, Kamis (9/9).
"Kami percaya sebagai Muslim kami adalah penjaga planet ini, dalam arti di mana kita harus mencoba menjaga agar tetap ramah lingkungan, dan menjaga masyarakat bersama," ujarnya.
Masjid Jalalia juga termasuk yang mengikuti lomba yang diselenggarakan oleh Royal Hortikultura Society. Selama pandemi ini, masjid Jalalia telah melakukan banyak proyek, seperti mendukung orang tuli, orang muda, dan orang tua.
"Kami berpikir kami tidak berbuat banyak untuk iklim, jadi kami mengaturnya. Kami telah menyiapkan tanaman gantung saat ini. Kami akan terus meningkatkan dan menambahkan lebih banyak lagi hal-hal untuk taman kami," kata Choudhury, anggota masjid jalalia.
Proyek ramah lingkungan dimulai ketika anggota Inisiatif Amaani, Asrar Ul-Haq, menyumbangkan pohon zaitun ke semua masjid di kota. Asrar ingin lebih banyak orang bisa ikut peduli dengan perubahan iklim dan lebihb banyak lagi yang terdorong untuk mulai menanam pohon.
"Kami mendidik orang tentang perlunya memerangi perubahan iklim. Kami dapat mendorong orang lain untuk terlibat dan menanam lebih banyak lagi tanaman perdu dan pohon, serta kaum muda, semoga dapat mendidik diri mereka sendiri untuk terus merawat tanaman," ujarnya.
Penyelenggara kompetisi mengatakan ini adalah pertama kalinya begitu banyak tempat ibadah Islam dari satu kota ikut mendaftar. "Saya telah melihat semangat komunitas yang fantastis dan pekerjaan yang dilakukan oleh semua kelompok agama, segala macam kegiatan besar untuk membantu dan meningkatkan komunitas mereka," ujar Bernard Pendleton.
https://www.bbc.com/news/av/uk-england-manchester-58493493