Kamis 09 Sep 2021 17:37 WIB

Buru Tahanan Kabur, Israel Perpanjang Penutupan Tepi Barat

Tanahan Palestina berhasil kabur dari penjara super ketat Israel

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
 Seorang penjaga penjara berdiri di penjara Gilboa di Israel utara, Senin, 6 September 2021. Pasukan Israel pada hari Senin melancarkan perburuan besar-besaran di Israel utara dan Tepi Barat yang diduduki setelah beberapa tahanan Palestina melarikan diri semalam dari fasilitas keamanan tinggi di sebuah pelarian yang sangat langka.
Foto: AP/Sebastian Scheiner
Seorang penjaga penjara berdiri di penjara Gilboa di Israel utara, Senin, 6 September 2021. Pasukan Israel pada hari Senin melancarkan perburuan besar-besaran di Israel utara dan Tepi Barat yang diduduki setelah beberapa tahanan Palestina melarikan diri semalam dari fasilitas keamanan tinggi di sebuah pelarian yang sangat langka.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pasukan pendudukan Israel telah memperpanjang penutupan di Tepi Barat. Penutupan dilakukan menyusul perburuan terhadap enam tahanan Palestina yang kabur dari penjara Gilboa, yang dikenal memiliki keamanan tinggi.

"Dalam upaya untuk menemukan tahanan yang melarikan diri, telah diputuskan untuk memperpanjang penutupan umum. Pencabutan penutupan akan dilakukan berdasarkan penilaian situasional," ujar pernyataan militer Israel, dilansir Middle East Monitor, Kamis (9/9).

Baca Juga

Penutupan yang diberlakukan di Tepi Barat seharusnya berakhir pada Rabu (8/9) malam. Tetapi perburuan enam tahanan Palestina yang melarikan diri dari penjara Israel masih terus berlanjut hingga hari ini.

Militer Israel mengatakan, penyeberangan untuk pengiriman barang ke Tepi Barat yang diduduki akan dibuka sesuai rencana. Namun semua penyeberangan lainnya akan tetap ditutup, dan warga Palestina hanya dibolehkan menyeberang jika memiliki keadaan khusus atau keperluan medis.

Pembobolan Penjara Gilboa mengejutkan otoritas Israel karena enam narapidana itu diam-diam menggali terowongan dari sel mereka ke luar penjara. Layanan Penjara Israel (IPS), sedang menyelidiki insiden itu, termasuk apakah penjaga di menara, dekat terowongan di luar penjara, sedang tidur saat para napi kabur.

Menurut IPS, kamera pengawas mendokumentasikan pelarian itu tetapi sipir penjara dan penjaga tidak memperhatikan tayangan kamera saat kejadian. "Rekaman kamera menunjukkan dua napi melarikan diri ke arah utara tetapi kami yakin ini adalah upaya untuk mengalihkan operasi pencarian," jelas polisi.

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa enam tahanan Palestina keluar dari sel pada pukul 01.30 dengan menggali lubang di lantai kamar mandi mereka. Begitu keluar, mereka mengganti pakaian mereka di dalam sebuah mobil yang kemudian membawa mereka kabur.

Pada 01.49, polisi menerima telepon dari seorang warga yang berkendara di sekitar Penjara Gilboa. Dia melihat orang-orang mencurigakan di dekat penjara sedang memindahkan barang-barang.

Pukul 02.00, patroli polisi tiba di tempat kejadian dan pada pukul 02.14, warga lainnya menelepon polisi dan memberi tahu mereka bahwa mereka melihat narapidana di dekat penjara. Pasukan keamanan Israel tidak mengumumkan rincian lebih lanjut tentang operasi pencarian mereka.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement