Ganjar Iming-imingi Hadiah Penemu Pencemaran Bengawan Solo
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ganjar Iming-imingi Hadiah Penemu Pencemaran Bengawan Solo (ilustrasi). | Foto: Antara/Maulana Surya
REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN—Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terus memonitor proses penanganan pencemaran sungai Bengawan Solo. Selain telah menurunkan tim nasional dan tim daerah, aparat kepolisian pun juga telah dilibatkan untuk mencari sumber pencemaran tersebut.
Menurutnya, penanganan pencemaran Bengawan Solo masih terus diselidiki. Sebab terkait dengan persoalan pencemaran limbah di sungai Bengawan Solo, Pemerintah Provinai (Pemprov) Jawa Tengah sudah beberapa kali mengingatkan.
“Karena sudah kita kasih waktu agar jangan mencemari lagi. Tapi kalau ternyata sudah dikasih waktu masih tetap mencemari lagi, maka kami pun tidak mau kompromi,” ungkapnya, usia menghadiri peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) tangkat Jawa Tengah, di ballroom The Wujil Resort and Convention, Kabupaten Semarang, Kamis (9/9) sore.
Gubernur juga mengakui, sumber pencemaran di Bengwan Solo memang belum ketemu. Tetapi kalau melihat kondisinya kemarin, memang seperti ada orang/ pihak yang membuat (berproduksi) tetapi limbahnya langsung dibuang ke badan sungai.
Apakah itu dari ciu, alkohol atau dari apapun, seperti yang terjadi di Cepu. “Ini betul- betul mengganggu, sekali lagi ini sangat mengganggu,” tegas Ganjar.
Maka, lanjutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah tidak bisa mentolelir lagi persoalan- persoalan seperti itu. “Karena kami sudah ngomong berkali- kali, dan kenyataannya (pencemaran Bengawan Solo) masih saja terjadi,” tandasnya.
Gubernur juga mengakui, di lingkup masyarakat Pemprov jawa Tengah juga telah menggandeng kelompok- kelompok masyarakat di sekitar sungai bengawan Solo untuk bekerjasama menemukan sumber pencemaran tersebut.
Ia berharap dengan langkah- langkah tersebut, jika ada yang menemukan siapa yang membuang limbah ke sungai Bengawan Solo, agar lebih kooperatif dengan kepada aparat pemerintah maupun penegak hukum.
“Kami juga sudah bekerja dengan kelompok- kelompok masyarakat, kalau anda menemukan siapa yang membuang limbah itu segera laporkan kepada saya, tak kasih hadiah,” tandas gubernur.