REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Mengatasi krisis air bersih di masyarakat kepulauan, BMH Perwakilan Kepulauan Riau terus bergerak menunaikan amanah kebaikan umat.
Pulau Seraya termasuk lokasi yang tak mudah air bersih. Sebelum datangnya sumur bor dari BMH, masyarakat mengandalkan waduk galian yang digunakan menampung air hujan. Namun kini warga bisa tersenyum lega.
"Alhamdulillah pada hari Rabu (8/9), atas dukungan donatur, muzakki dan muhsinin, BMH Kepri kembali meresmikan sumur bor dan instalasi terminal air untuk masyarakat di Pulau Seraya. Semoga mereka semakin sehat dan mudah dalam beribadah dengan adanya sumur bor ini," terang Kepala BMH Perwakilan Kepulauan Riau, Abdul Aziz dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Kehadiran sumur bor ini membahagiakan segenap warga. Seperti disampaikan oleh Ketua RT 05, Bapak Sulung.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para donatur dan BMH Kepri yang telah menghadirkan fasilitas air bersih.
Ini adalah jawaban dari doa-doa panjang dari segenap tokoh masyarakat agar di pulau ini Allah hadirkan keberkahan. Sekali lagi terima kasih. Terlebih BMH di sini tidak saja menghadirkan air bersih tetapi juga Rumah Quran. Harapan panjang kami semua di sini agar anak-anak kami dapat hidup dengan nilai-nilai Quran," ungkapnya.
Sumur bor ini merupakan satu dari tiga titik yang ditargetkan dapat dibangun oleh BMH. Hal itu mengingat masyarakat yang tersebar di beberapa RT.
"Jadi ini yang pertama dan BMH insya Allah akan membangun lagi di beberapa RT agar semua masyarakat pulau ini bisa dengan mudah mengakses air bersih," jelas Aziz.
Sumur bor BMH di Pulau Seraya ini menjadi yang ke-13 berhasil disampaikan kepada umat di wilauah Kepri. Sebelumnya program yang sama telah berhasil dilakukan di Selat Kongki, Kojong serta Pulau Caros.