Kamis 09 Sep 2021 20:26 WIB

Bupati Garut Ingatkan Warga tak Abai Prokes Saat Level 2

PPKM Level 2 memberikan manfaat bagi pelaku usaha wisata.

Bupati Garut Ingatkan Warga tak Abai Prokes Saat Level 2 (ilustrasi).
Foto: istimewa
Bupati Garut Ingatkan Warga tak Abai Prokes Saat Level 2 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,GARUT -- Bupati Garut Rudy Gunawan mengingatkan seluruh elemen masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 karena khawatir berubah kembali menjadi Level 3 yang akan membatasi aktivitas warga.

"Seluruh warga di Kabupaten Garut untuk tetap berhati-hati, karena dari data yang ada, ada dua daerah (Provinsi Jawa Barat) yang justru naik lagi, yang tadinya Level 2 menjadi Level 3," kata Rudy Gunawan di Garut, Kamis (9/9).

Ia menuturkan Kabupaten Garut saat ini masih bertahan pada PPKM Level 2 yang membolehkan adanya beberapa kegiatan masyarakat seperti dibukanya tempat wisata, dan pembelajaran tatap muka dengan syarat mematuhi prokes. Adanya perpanjangan PPKM Level 2 di Garut ini, kata Bupati, harus tetap menjadi perhatian semua pihak dengan selalu berhati-hati terhadap penularan COVID-19 yang dapat menyerang siapa saja.

"Alhamdulillah Kabupaten Garut sekarang masuk ke zona (level) 2, dan kami terus mempertahankan zona 2 ini," katanya.

Ia menyampaikan adanya penyesuaian aturan dalam PPKM Level 2 itu bisa terus dijaga dengan baik agar kegiatan belajar mengajar tatap muka bisa terus dilaksanakan sehingga anak didik bisa belajar di sekolah dengan aman dan nyaman.

Selain itu, lanjut dia, PPKM Level 2 memberikan manfaat bagi pelaku usaha wisata meskipun masih ada batasan kunjungan wisatawan untuk menghindari kerumunan orang. "Kita sudah mulai mempersilakan mereka yang mempunyai tempat wisata untuk membuka wisatanya, tentu dengan standar protokol kesehatan termasuk di antaranya adalah bagaimana kita dalam kondisi sekarang ini masih tetap mendisiplinkan kondisi 50 persen dari kapasitas," katanya.

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement