Jumat 10 Sep 2021 02:33 WIB

PLN: Elektrifikasi Bengkulu Capai 99,93 Persen

Hadirnya listrik diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Pemasangan jaringan listrik PLN. (Ilustrasi)
Foto: MOHAMAD HAMZAH/ANTARA FOTO
Pemasangan jaringan listrik PLN. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) berhasil menyambungkan listrik ke Desa Langgar Jaya, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu pada 7 September 2021. Hadirnya listrik diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN, M. Ikbal Nur menuturkan, hal ini merupakan kontribusi nyata PLN dalam menyukseskan program pemerintah untuk melistriki seluruh desa di Tanah Air.

Baca Juga

 

"Semoga adanya listrik PLN dapat memenuhi harapan masyarakat, saudara-saudara kita yang tentu sangat mendambakan listrik menyala di rumah mereka," kata Ikbal.

Untuk mengalirkan listrik ke Desa Langgar Jaya, PLN membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 10,2 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah 4,2 kms, serta 4 gardu distribusi dengan total investasi Rp 2,127 miliar.

"PLN berharap jaringan listrik yang telah dibangun dapat dijaga dengan sebaik-baiknya, terutama keandalannya, dengan bekerja sama membantu petugas PLN untuk membantu membersihkan atau merelakan tanam tumbuh yang dilewati jaringan listrik untuk dipotong dengan jarak aman 3 meter terhadap jaringan listrik," ujar Ikbal.

Dengan terlistrikinya Desa Langgar Jaya, angka rasio elektrifikasi di Provinsi Bengkulu meningkat menjadi 99,93 persen, dengan penambahan jumlah desa berlistrik PLN menjadi 1.512 desa. PLN menargetkan seluruh desa di Bengkulu bisa menyala 100 persen pada 2021.

 

Selain berhasil menyambungkan listrik ke Desa Langgar Jaya, PLN melalui program PLN Peduli menyerahkan bantuan berupa Alat Penyalur Daya Listrik (APDAL) bagi warga Desa Lebong Tandai, Kabupaten Bengkulu Utara. Hadirnya APDAL akan meningkatkan kualitas listrik warga Desa Lebong Tandai yang sebelumnya hanya memanfaatkan listrik sebagai penerangan dari Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE).

APDAL dapat menyediakan daya listrik bagi warga yang rumahnya tidak bisa dijangkau jaringan listrik. Pengisian daya listrik dapat dilakukan melalui Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL) yang dibangun dengan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) lokal bertenaga air yang bersumber dari Sungai Lusang.

 

Program PLN Peduli senilai Rp 380 juta juga direalisasikan dalam bentuk perbaikan dan penambahan unit pembangkit listrik tenaga air berkapasitas 4x15 kilowatt yang mampu menyuplai tenaga listrik untuk 150 rumah. Sebanyak 30 unit APDAL berdaya masing-masing 500 watt diberikan kepada warga yang rumahnya tidak terjangkau jaringan listrik dari pembangkit listrik tersebut.

 

PLN juga memberikan bantuan penambahan dan perbaikan 2 unit Motor Lori Ekspress atau "Molek" yang menjadi sarana transportasi masyarakat Desa Lebong Tandai menuju Desa Air Tenang di Kecamatan Napal Putih. Selain itu, PLN bersama masyarakat juga bergotong royong memasang lampu penerangan dan melakukan pengecatan di terowongan-terowongan yang menjadi akses Desa Lebong Tandai, serta memasang papan penunjuk jalan di kawasan hutan menuju desa tersebut.

 

Gurbernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan bahwa dengan pembangunan jaringan listrik dan program PLN Peduli dari PLN, serta didukung dengan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan prasarana jalan di tahun depan, diharapkan dapat meningkatkan geliat ekonomi masyarakat.

 

"Juga kami berpesan untuk kita meningkatkan semangat gotong royong, saling guyub rukun agar tercipta suasana yang harmonis dan kondusif yang akan meningkatkan kehidupan sosial dan ekonomi," tutupnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement