REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berencana mengakuisisi perusahaan modal ventura pada tahun ini. Adapun nama perusahaan yang akan dibeli merupakan perusahaan cangkang yakni PT Sarana Papua Ventura.
Wakil Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu mengatakan, nilai akuisisi sekitar Rp 5 miliar sampai Rp 6 miliar. "Perusahaan kecil karena kita butuh cangkangnya saja, namanya objeknya PT Sarana Papua Ventura, perusahaan ini sudah kosong, tidak dipakai, jadi transaksi tidak mahal di bawah Rp 10 miliar," kata Nixon saat Public Expose BTN secara virtual, Kamis (9/9).
Nixo menjelaskan, akuisisi dilakukan untuk mendukung rencana BTN mengembangkan bisnis digital. Selain itu, untuk memberikan pendanaan kepada perusahaan asset management atau manajer investasi.
"Ini nanti yang akan jadi induk aset manajemen, teknologi pembayaran, dan perusahaan properti.com. Selain digital properti kami akan masuk kerja sama kepemilikan EDC ataupun Jalin Himbara,” ungkapnya.
Nixon menyebut, proses akuisisi akan berlangsung cepat, ditargetkan selesai pada akhir tahun ini. Adapun PT Sarana Papua Ventura merupakan anak usaha PT Bahana Artha Ventura yang merupakan anak usaha dari PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia.