Jumat 10 Sep 2021 02:53 WIB

Pengetatan Pintu Internasional, Satgas: Tunggu Pemerintah

Pemerintah berupaya mencegah masuknya varian baru mu dari luar Indonesia .

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
 Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah berupaya mencegah masuknya varian baru Mu dari luar Indonesia dengan melakukan pengetatan di setiap pintu masuk dan keluar negara. (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Fauzan
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah berupaya mencegah masuknya varian baru Mu dari luar Indonesia dengan melakukan pengetatan di setiap pintu masuk dan keluar negara. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah berupaya mencegah masuknya virus corona varian mu dari luar Indonesia dengan melakukan pengetatan di setiap pintu masuk dan keluar negara.

"Nanti akan dilakukan pengetatan. Tunggu saja pengumuman pemerintah," ujar Wiku saat dihubungi, Kamis (9/9).

Baca Juga

Selama ini, lanjut Wiku, pemerintah terus memperketat sejumlah hal termasuk kewajiban menjalani tes Covid-19 pada saat datang maupun meninggalkan Indonesia. Pemerintah juga senantiasa berupaya mencegah varian baru dari luar melalui pengetatan kebijakan karantina internasional, entry dan exit testing, serta persyaratan vaksin.

"Pemerintah juga berusaha mencegah munculnya varian baru di dalam negeri melalui strategi vaksinasi, serta berbagai kebijakan menyeluruh yang mampu menekan angka kasus yang hal ini hanya dapat berhasil jika dibarengi dengan peran aktif masyarakat yang tetap mempertahankan disiplin 3M dan divaksinasi," kata Wiku.

Dalam konferensi pers secara virtual di peninjauan sekolah di Bogor, Kamis (9/9), Wapres mengatakan, pengetatan pintu masuk dilakukan baik di pintu masuk bandara maupun pelabuhan yang menjadi tempat keluar-masuknya perjalanan orang.

Baca juga : Tubuh akan Beri Sinyal Ketika Asupan Kafein Terlalu Banyak

"Baik di lapangan udara maupun pintu laut semua dilakukan pengetatan-pengetatan. Jadi, arahnya kepada itu," ujarnya.

Namun, Wapres mengingatkan yang terpenting dalam mencegah masuknya varian mu dengan melakukan persiapan dari dalam. Persiapan dimulai dengan menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta testing, tracing, dan treatment juga menjadi hal paling penting untuk memastikan tidak ada yang terpapar virus Covid-19.

Kemudian juga lanjut Wapres, persiapan yang paling penting lainnya dengan terus mempercepat perluasan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. "Vaksinasi jadi kuncinya yang paling penting. Itu game changer-nya," kata Kiai Ma'ruf.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement