REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen PT MRT Jakarta (Perseroda) merekayasa arus lalu lintas kendaraan di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat karena pekerjaan konstruksi Stasiun Thamrin. Pekerja akan memasang dinding penahan untuk paket MRT Jakarta Fase 2A CP201 Bundaran HI-Harmoni.
Saat ini, kegiatan konstruksi yang sedang dilakukan antara lain pekerjaan power blender untuk memperkuat stabilitas tanah, pemasangan dinding penahan tanah (diaphragm wall) dan kingpost stasiun, relokasi drainase eksisting, perbaikan kualitas tanah, serta konstruksi traffic decking sebagai penopang sementara lalu lintas di Jalan MH Thamrin.
"Untuk mendukung pekerjaan konstruksi tersebut, PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) selaku kontraktor pelaksana akan melakukan manajemen rekayasa lalu lintas untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas," kata Plt. Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo, Kamis (9/9).
Adapun rekayasa lalu lintas periode 12-30 September 2021 dilakukan dengan mengalihkan arus kendaraan di Jalan MH Thamrin arah Kota mulai dari depan BPPT hingga depan Kementerian Agama tetap dengan konfigurasi empat lajur kendaraan regular dan satu lajur campur (mixed traffic) antara lajur TransJakarta dan kendaraan reguler (4+1).
Pada persimpangan sisi barat (arah kota) Jalan MH Thamrin-Jalan Kebon Sirih, lajur kendaraan tetap dibagi menjadi tiga lajur ke sisi barat area kerja dan dua lajur kendaraan ke sisi timur area kerja (contraflow). Kemudian, Jalan MH Thamrin mengarah Kota di depan Bank Indonesia tetap dengan konfigurasi dua lajur kendaraan reguler dan satu lajur campur antara lajur TransJakarta dan kendaraan reguler.
Sebaliknya, Jalan MH Thamrin menuju Blok M mulai dari depan Kementerian ESDM hingga Bank Bangkok, tetap dengan konfigurasi empat lajur kendaraan reguler dan satu lajur campur antara lajur TransJakarta dan kendaraan reguler. Kemudian, Jalan M.H Thamrin arah Blok M mulai dari depan Wisma Mandiri hingga Thamrin 10, akan dibagi dua dengan konfigurasi dua lajur kendaraan reguler di sisi barat area kerja (contraflow), serta dua lajur kendaraan regular dan satu lajur campur antara lajur TransJakarta dan kendaraan reguler.
PT MRT Jakarta bersama Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) selaku kontraktor pelaksana senantiasa memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan tetap terjaga selama proses konstruksi berlangsung dengan memasang rambu lalu lintas, marka jalan dan lampu penerangan jalan umum (PJU).