REPUBLIKA.CO.ID, ULAN BATOR -- Provinsi Dundgovi di Mongolia selatan mulai melakukan kampanye vaksinasi melawan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang mematikan pada hewan berisiko tinggi, kata media setempat pada Kamis (9/9), mengutip Xinhua. PMK adalah penyakit virus menular yang menyebar di antara hewan berkuku belah seperti hewan ternak, domba dan babi.
PMK mewabah di distrik Erdenedalai di Dundgovi bulan lalu dan lebih dari 2.000 ekor ternak yang menderita penyakit tersebut mati dan dikubur. Sektor peternakan merupakan pilar utama perekonomian Mongolia, negara berpenduduk 3,3 juta jiwa yang memiliki sekitar 70 juta ekor ternak.
Negara yang dikepung daratan itu sedang berupaya mengembangkan sektor peternakan mereka untukmelakukan diversifikasi ekonomi dengan menggenjot ekspor daging. Selama ini mereka hanya mengandalkan sektor pertambangan.
Namun, seringnya wabah penyakit hewan ternak seperti PMK dan penyakit sapi gila telah menghambat ekspor daging negara tersebut .Ekspor daging Mongolia ditangguhkan sejak Juni lantaran adanya penyakit hewan menular, menurut Kamar Dagang dan Industri Nasional Mongolia.