Kamis 09 Sep 2021 23:32 WIB

Angka Kemiskinan Turun, Bupati DRA Genjot Pembangunan Lais

Bupati DRA sebut sebelumnya angka kemiskinan di LAIS terbesar di Muba

Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA konsisten ingin menurunkan angka kemiskinan di Bumi Serasan Sekate, terutama di Kecamatan Lais yang angka kemiskinannya terbesar.
Foto: Pemkab Muba
Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA konsisten ingin menurunkan angka kemiskinan di Bumi Serasan Sekate, terutama di Kecamatan Lais yang angka kemiskinannya terbesar.

REPUBLIKA.CO.ID, MUSI BANYUASIN -- Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA konsisten ingin menurunkan angka kemiskinan di Bumi Serasan Sekate, terutama di Kecamatan Lais yang angka kemiskinannya terbesar.

Salah satunya melakukan peningkatan beberapa ruas jalan penghubung antar desa dalam Kecamatan Lais yakni peningkatan jalan dari Lais - Petaling - Teluk Kijing, dan pembangunan jembatan dari Teluk Kijing - Desa Rantau Kroya dengan aspal karet. Tujuannya agar masyarakat lancar menjual hasil usaha khususnya hasil perkebunan.

Tak hanya pembangunan, bantuanpun terus digulirkan Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin diantaranya bantuan uang pembinaan untuk 21 kelompok wanita tani, bantuan paket budidaya ikan patin, bantuan UMKM penerima hibah wirausaha pemula, bantuan KWH listrik, sembako, dan bantuan ambulans untuk Kecamatan Lais dua unit.

"Pembangunan di Kecamatan Lais harus dikejar bukan hanya dari pembangunan infrastruktur jalan tapi juga dari sisi perkebunan karet," kata Bupati Dodi dalam sambutannya pada acara silaturahmi sekaligus menyerap aspirasi masyarakat di Halaman SD Desa Teluk Kijing I, Kamis (9/9.

Oleh karena itu lanjutnya, tugas pemerintah berupaya harga karet naik. "Jalan aspal karet yang kita gunakan di Petaling dan sekitarnya, pada waktunya nanti akan menyerap karet masyarakat semakin banyak lagi, sehingga harga karet bisa mencapai Rp 20.000 per kilogram, InsyaAllah masyarakat bisa sejahtera," ujarnya.

Terkait dengan aspirasi warga yang disampaikan dalam kegiatan tersebut akan ditindaklanjuti dan menjadi prioritas di tahun yang akan datang."Apa yang disampaikan akan menjadi prioritas kita kedepan, kita minta juga kepada para kepala desa untuk ikut berkolaborasi dari sisi penganggaran, bisa di cover dari dana desa atau alokasi dana desa, memang dalam situasi saat ini kita harus gotong royong," kata Dodi.

Camat Lais Demon Hardian Eka Suza SSTP MSi mengucapkan terimakasih karena di tahun 2021 ini Kecamatan Lais merupakan kecamatan prioritas pembangunan Pemerintah Kabupaten Muba."Yang diantaranya jalan, jembatan, dan irigasi. Kami berharap tahun 2022 nanti jembatan kami selesai," harapnya.

Adapun aspirasi masyarakat Lais yang disampaikan yakni dari warga Teluk Kijing I Rusmin Ketua Masjid Al Ulak mengusulkan pelebaran jalan dari Teluk Kijing I menuju Gardu Harapan, dan pembangunan dermaga. Kemudian Margaretha warga Desa Teluk Kijing II, memohon relokasi masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Musi rawan longsor, pembebasan lahan untuk tempat pembuangan sampah, dan memohon bantuan alat berat untuk membuka lahan.

Sementara Imran Kusuma Kades Tanjung Agung Selatan meminta agar diperhatikan penyaluran air bersih, dan mengusulkan perbaikan dan penggantian material PT MEP.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement