Kamis 09 Sep 2021 23:53 WIB

Polres Cianjur Buru Penganiaya Dua Pemuda

Warga sempat memburu pelaku, namun mereka berhasil melarikan diri.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Polres Cianjur, Jawa Barat, memburu pelaku pembacokan dua pemuda di Kampung Mekarjaya, Kecamatan Bojongpicung atas nama Saeful (22) yang meninggal dunia dan Juliana (21). Keduanya kini menjalani perawatan di RSUD Cianjur.

Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan di Cianjur Kamis, mengatakan pihaknya masih menyelidiki motif dari pembacokan dan melakukan pengejaran terhadap pelaku yang sudah diketahui identitasnya."Kita terus selidiki dan sudah menyebar anggota untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku. Kami juga sudah meminta keterangan saksi mata dan warga sekitar," katanya.

Baca Juga

Pihak kepolisian berharap dalam waktu cepat, pelaku dapat ditangkap guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sementara itu keterangan saksi mata dari warga sekitar, peristiwa yang menimpa kedua pemuda tersebut berawal ketika mereka sedang berada di dalam pos keamanan.  Mendengar suara gaduh mereka langsung keluar untuk memastikan apa yang sedang terjadi.

Melihat korban keluar, pelaku yang mengenakan jaket gerombolan bermotor langsung menghampiri sambil melayangkan sabetan senjata tajam jenis celurit, hingga keduanya tersungkur bersimbah darah dengan luka robek di beberapa bagian tubuhnya.

Warga yang mendapati hal tersebut, sempat mengejar pelaku yang berhasil melarikan diri."Korban Saeful mengalami luka robek di bagian perut dengan usus nyaris terburai, sedangkan Juliana mengalami luka sabetan di beberapa anggota tubuhnya. Korban langsung dilarikan ke RSUD Cianjur, sedangkan pelaku langsung melarikan diri," kata Andi saksi mata warga sekitar.

Selang beberapa jam mendapat penanganan medis, Saeful menghembuskan nafas terakhir di ruang IGD RSUD Cianjur. Sedangkan Juliana masih menjalani perawatan dengan kondisi belum sadarkan diri."Kami berharap polisi dapat segera menangkap pelaku dan mendapat hukuman yang seberat-beratnya. Kami sangat diresahkan dengan aksi gerombolan bermotor itu," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement