Jumat 10 Sep 2021 04:46 WIB

Kodam Kasuari Terus Berupaya Beri Rasa Aman Warga Maybrat

Wilayah Distrik Aifat Raya disebut sudah aman terkendali dan terus dijaga TNI.

 Panglima Kodam (Pangdam) XVIII Kasuari, Mayor Jenderal (Mayjen) Nyoman Cantiasa didampingi Kapolda Papua Barat Irjen Tornagogo Sihombing, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, dan Bupati Maybrat Bernard Sigrim mandatangi lokasi penyerangan di Pos Koramil, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat, Sabtu (4/9).
Foto: Istimewa
Panglima Kodam (Pangdam) XVIII Kasuari, Mayor Jenderal (Mayjen) Nyoman Cantiasa didampingi Kapolda Papua Barat Irjen Tornagogo Sihombing, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, dan Bupati Maybrat Bernard Sigrim mandatangi lokasi penyerangan di Pos Koramil, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat, Sabtu (4/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Kodam XVIII/Kasuari memberikan rasa aman bagi ratusan pengungsi masyarakat Kampung Aifat Selatan pasca penyerangan dan pembantaian empat prajurit TNI AD di Pos Koramil Persiapan KisorKodim 1809/Maybrat pada 2 September 2021. Kehadiran prajurit TNI AD di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, guna memberikan rasa aman bagi masyarakat setempat yang sepekan ini diteror kelompok separatis bersenjata yang menolak pembangunan daerah.

Dandim 1809/Maybrat, Letnan Kolonel InfantriHarry Ismail,bersama Bupati Maybrat,Bernard Sagrim, Kamis (9/9), mendatangi lokasi tempat para warga mengungsi dan memberikan himbauan agar kembali ke rumah masing-masing. Ismail mengatakan, bahwa kondisi wilayah Distrik Aifat Raya sudah aman terkendali dan terus dijaga prajurit TNI AD dan polisi sehingga masyarakat yang mengungsi agar tidak perlu khawatir untuk kembali ke rumah masing-masing.

Baca Juga

Imbauan yang sama pula dikatakan Sagrim yang menerapkan masyarakat yang masih mengungsi untuk kembali ke rumah masing-masing karena diberikan jaminan keamanan TNI dan polisi. Ia memerintahkan langsung kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Maybrat dan Puskesmas setempatuntuk memberi pelayanan kesehatan bagi pengungsi, yang juga didukung bintara pembina desa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement