REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Pasukan pendudukan Israel mengatakan memperpanjang penutupan di Tepi Barat. Kebijakan yang diterapkan di Tepi Barat dan Jalur Gaza itu seharusnya sudah dicabut pada Rabu (9/9) malam lalu.
Namun, karena pasukan Israel sedang mencari enam orang narapidana Palestina yang melarikan diri dari penjara keamanan tinggi pada pekan ini, maka penutupan diperpanjang hingga Sabtu (11/9).
"Dalam upaya menemukan narapidana yang hilang, sudah diputuskan memperpanjang penutupan umum, pencabutan penutupan akan ditentukan asesmen situasional," kata tentara Israel dalam pernyataannya seperti dikutip Middle East Monitor, Jumat (10/9).
Lalu lintas barang ke daerah pendudukan Tepi Barat akan dibuka sesuai rencana. Tetapi penyeberangan lain akan tetap ditutup dan rakyat Palestina hanya dapat menyeberanginya untuk 'situasi khusus atau kebutuan medis dan kemanusiaan.'
Badan layanan keamanan dan intelijen Israel terlibat dalam perburuan manusia yang dilakukan sejak Senin lalu (6/9) lalu. Israel mencari enam narapidana Palestina yang melarikan diri dari penjara Israel Gilboa yang memiliki tingkat keamanan yang tinggi dengan menggali lubang menggunakan peralatan dapur.