REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta membela pengeluaran klub pada jendela transfer musim panas ini dari para pengkritik. Ia mengeklaim pengeluaran tersebut merupakan proyek yang dipercaya sesuai dengan arah yang akan dibangun ke depannya. Ia percaya langkah tersebut pilihan terbaik untuk bergerak maju.
Arteta telah mencoba menjelaskan proyek dan keputusan yang dibuatnya selama beberapa bulan terakhir, termasuk di jendela transfer. Ia menegaskan semua orang berpartisipasi dalam keputusannya. Oleh karena itu semua yang ada di klub bertanggung jawab atas keputusan tersebut.
Arteta harus menerima kenyataan bahwa sepak bola modern membutuhkan keberlanjutan jangka menengah dan panjang serta mendapatkan hasil nyata, yaitu sebuah trofi. Hal tersebut harus segera diraih oleh pelatih asal Spanyol itu.
"Sekarang kami harus membuatnya bekerja. Kompleksitas dalam sepak bola adalah Anda ingin membangun proyek jangka menengah hingga panjang dengan hasil langsung dan kami harus menerimanya,” ujar Arteta dilansir dari Sportskeeda, Jumat (10/9).
The Gunners menjadi tim dengan belanja tertinggi pada jendela transfer musim panas ini dengan menghabiskan sekitar 140 juta poundsterling. Angka tersebut digunakan untuk membeli Ben White, Aaron Ramsdale, Martin Odeegard, Nuni Tavares, Albert Sambi Lokonga, dan Takehiro Tomiyasu.
Meski menghabiskan banyak uang pada musim panas ini, Arteta dinilai gagal mendapatkan hasil terbaik dari pemain barunya. Kini the Gunners pun duduk di posisi terbawah klasemen sementara karena kekalahan dari tiga pertandingan pembuka.
Arsenal memulai musim baru dengan kekalahan 0-2 dari tim promosi Brentford. Ia kemudian dikalahkan Chelsea dan Manchester City.
Arsenal punya kesempatan keluar dari dasar klasemen karena memiliki dua pertandingan yang relatif mudah yaitu melawan Norwich City dan Burnley, sebelum melakoni derbi London Utara menghadapi Tottenham Hotspur.