REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Siapakah kandidat Panglima TNI pengganti Hadi Tjahjanto? KASAL Yudo Margono ataukah KASAD Andika Perkasa?
Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Ersento Maraden Sitorus, punya analisa soal isu reshuffle yang mengemuka pasca masuknya PAN ke kabinet pemerintahan Presiden Jokowi.
Dia menduga Budi Gunawan akan menduduki posisi Menkopolhukam dan Yudo Margono jadi Panglima TNI.
Fernando mengatakan pada reshuffle yang akan datang kemungkinan besar posisi Panglima TNI yang ditinggalkan Hadi Tjahjanto akan diisi KASAL Yudo Margono. Menurutnya, Presiden Jokowi akan tunduk pada ketentuan yang diatur UU TNI.
"Berdasarkan UU matra AL berkesempatan mengisi posisi posisi Panglima TNI. Selain itu Presiden Jokowi juga berkepentingan untuk menjaga soliditas dukungan TNI," kata Fernando kepada Republika.co.id, Kamis (9/9).
Fernando memprediksi KSAD Andika Perkasa tak akan menjabat Panglima TNI karena melangkahi ketentuan. Menurutnya, Presiden Jokowi akan mempercayakan kepada Andika untuk memimpin BIN.
Baca juga : Anies Puji Demokrat, Sinyal Merapat?
"Panglima TNI sebelum Hadi Tjahjanto dua kali berturut-turut dari matra AD yaitu Moeldoko dan Gatot. Presiden Jokowi Memerlukan dukungan yang solid dari TNI sehingga menjadi alasan kuat untuk mempertahankan tradisi yang diatur oleh UU," ujar Fernando.
Selanjutnya, Fernando menilai Budi Gunawan akan dipercaya untuk memimpin Kemenkopolhukam menggantikan Mahfud MD. Menurutnya, Budi Gunawan merupakan orang kepercayaan di lingkaran satu.
"BG yang sangat memberikan peran penting terhadap situasi negara pasca pilpres 2019 sangat dibutuhkan oleh Presiden Jokowi untuk mengisi Menko Polhukam. Sedangkan Mahfud MD yang merupakan guru besar hukum sangat dibutuhkan Jokowi untuk mengisi posisi Jaksa Agung," ucap Fernando.