Khofifah: Tak Ada Lagi PPKM Level 4 di Jatim
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) melepas burung saat peresmian Rumah Sakit Lapangan Joglo Dungus di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (3/2/2021). Rumah sakit berkapasitas 150 tempat tidur tersebut akan dipergunakan untuk penangangan pasien COVID-19 dari Madiun dan sekitar. | Foto: Antara/Siswowidodo
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, berdasarkan asesmen situasi Covid-19 yang dilakukan Kemenkes RI, per 8 September 2021 tidak ada lagi kabupaten/kota di Jatim yang masuk status PPKM level 4. Meski demikian, Kabupaten Lamongan masih menjadi satu-satunya kabupaten yang tercatat masuk status level 1.
Kemudian, ada 19 daerah yang masuk status level 2. Yakni Tuban, Sumenep, Situbondo, Sidoarjo, Sampang, Probolinggo, Pasuruan, Pamekasan, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Kediri, Jombang, Jember, Gresik, Bondowoso, Bojonegoro, Banyuwangi, Bangkalan.
Sementara, daerah yang masuk status level 3 tercatat ada 18 kabupaten/ kota. Yaitu Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Ngawi, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Magetan, Madiun, Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, dan Kabupaten Blitar.
“Berdasarkan asesmen situasi yang dirilis Kemenkes, alhamdulillah tidak ada lagi kabupaten/kota di Jatim yang masuk pada level 4,” kata Khofifah, Jumat (10/9).
Khofifah mengatakan, berdasarkan perkembangan level yang ada, situasi Covid-19 Jatim pun menurun ke level 2 berdasarkan hasil assesmen Kemenkes RI. Assesmen tersebut dilihat dari faktor tingkat kasus terkonfirmasi, tingkat pasien rawat di RS rujukan, tingkat kematian, transmisi komunitas, tingkat testing, tingkat tracing, tingkat treatment, dan sebagainya.
“Dari semua faktor, Alhamdulillah membuat Jawa Timur berada pada tingkat 2 asesmen situasi Covid-19 dari Kemenkes RI. Jatim pun juga sudah terbebas dari zona merah,” ujar Khofifah.
Meski demikian, Khofifah meminta semua pihak dapat mempertahankan capaian tersebut. Selain itu, seluruh elemen masyarakat diminta untuk tidak lengah dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Khofifah meyakini, jika masyarakat konsisten disiplin protokol kesehatan, pandemi Covid-19 bisa semakin terkendali.
"Kembali saya mohon kepada semua pihak dan masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, mengikuti vaksinasi. Tracing dan testing-nya juga terus kita tingkatkan," kata dia.