Jumat 10 Sep 2021 09:22 WIB

JP Morgan Beli Saham Mayoritas Volkswagen

Divisi layanan keuangan Volkswagen tetap pegang 25 persen saham.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Pemandangan sebuah tanda di gedung JPMorgan Chase di New York, New York, AS, 16 April 2009 (diterbitkan ulang 19 April 2021). JP Morgan telah mencapai kesepakatan untuk membeli saham mayoritas di bisnis pembayaran raksasa mobil Jerman Volkswagen.
Foto: EPA-EFE/JUSTIN LANE
Pemandangan sebuah tanda di gedung JPMorgan Chase di New York, New York, AS, 16 April 2009 (diterbitkan ulang 19 April 2021). JP Morgan telah mencapai kesepakatan untuk membeli saham mayoritas di bisnis pembayaran raksasa mobil Jerman Volkswagen.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- JP Morgan telah mencapai kesepakatan untuk membeli saham mayoritas di bisnis pembayaran raksasa mobil Jerman Volkswagen. Kesepakatan tersebut menjelang rencana peluncuran teknologi mobil yang memungkinkan pengemudi untuk secara otomatis membayar bahan bakar atau tol.

JPMorgan berencana untuk berinvestasi dan mengubah dan memperluas bisnis pembayaran. “Salah satu platform yang tumbuh paling cepat adalah pasar mobil yang terhubung, di mana mobil bertindak seperti dompet untuk membeli barang, layanan, atau langganan,” kata Kepala Pembayaran Grosir EMEA JPMorgan Shahrokh Moinian dikutip dari Reuters, Kamis (9/9).

Divisi layanan keuangan Volkswagen akan mempertahankan 25,1 persen saham dalam bisnis pembayaran. Kesepakatan tersebut diharapkan akan selesai pada paruh pertama 2022.

Volkswagen Group tidak memberikan rincian pendapatan untuk bisnis pembayaran dalam hasil setengah tahun pada Juli 2021. Hanya saja, Volkswagen memastikan penjualan jasa keuangannya mencapai 26,77 miliar dolar AS atau naik 18 persen dari 2020.

Saat ini Bank Amerika Serikat sudah setuju untuk membeli hampir 75 persen dari Volkswagen Payments SA. Perusahaan nonkeuangan, termasuk produsen mobil, telah meningkatkan ekspansi ke layanan keuangan dalam beberapa tahun terakhir. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement