REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Syafiq A Mughni, mengatakan, setuju dengan upaya pemerintah Indonesia ikut serta bersama masyarakat internasional untuk mewujudkan perdamaian dunia yang abadi, termasuk di Afghanistan. Ini adalah amanat Undang-Undang Dasar.
"Usulan pemerintah Indonesia tentang beberapa kebijakan yang perlu diambil oleh pemerintah Afghanistan sesungguhnya memiliki urgensi kepentingan bersama, bukan untuk kepentingan Indonesia saja tetapi juga untuk kepentingan bersama," kata Prof Syafiq kepada Republika.co.id, Jumat (10/9).
Prof Syafiq mengatakan, pemerintah Indonesia ingin agar Afghanistan berkembang menjadi negara yang kuat dan berperan menciptakan tata dunia yang merdeka, adil, sejahtera, dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan universal.
Ia juga menyampaikan, prinsip tidak mencampuri urusan dalam negeri orang lain tetap perlu dipertahankan. Tetapi tidak menafikan usulan dan harapan agar prasyarat pembangunan hubungan internasional yang lebih positif bisa terwujud. Berharap agar Afghanistan bisa terlibat dengan lembaga-lembaga internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).