REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Afghanistan pada Kamis (9/9) menerima bantuan kemanusiaan, seperti makanan dan obat-obatan, dari lima negara.
Negara yang dilanda perang selama 20 tahun itu sekarang berada dalam krisis ekonomi yang parah, dan kemiskinan dapat terlihat di mana-mana di ibu kota Kabul di mana orang-orang bahkan mengemis sepotong roti untuk bertahan hidup.
Menurut Abdul Hadi Hamdarda, seorang pejabat Bandara Internasional Hamid Karzai, empat pesawat dari Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Pakistan tiba di Kabul untuk memasok makanan dan obat-obatan ke pemerintahan sementara Taliban yang baru dibentuk.
Afghanistan juga menerima bantuan dari negara tetangga Turkmenistan melalui jalan darat, kata Hamdarda. Ratusan orang tidur di taman Shahr-e-Nau, beberapa di tenda plastik, karena mereka tidak punya cukup uang untuk pulang. Mereka tiba di Kabul pada Agustus ketika Taliban menguasai ibu kota provinsi.