Jumat 10 Sep 2021 16:45 WIB

Tinjau Vaksinasi di NTB, Kapolri Harap Target Cepat Terwujud

Target sebanyak 75 persen masyarakat sudah divaksin untuk memenuhi target nasional

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi massal serentak di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (10/9).
Foto: Polri
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi massal serentak di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (10/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BIMA -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi massal serentak di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (10/9). Kegiatan itu diselenggarakan di 10 titik wilayah NTB.

Dalam peninjauan ini, Sigit meminta agar Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mempercepat pelaksanaan vaksinasi nasional. Kegiatan itu diselenggarakan di Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Timur, Kota Mataram, Kabupaten Sumbawa Barat, Lombok Tengah, Kota Bima, Kabupatem Bima, Kabupaten Dompu, dan Kabupaten Sumbawa.

Baca Juga

Menurut eks Kapolda Banten ini, percepatan vaksinasi juga untuk kesiapan pelaksanaan ajang Superbike dan Moto GP pada November mendatang. "Untuk wilayah yang ada kegiatan tersebut mohon dipersiapkan petugas vaksinator. Mandalika perlu perhatian khusus," kata Sigit dalam tinjauannya.

photo
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi massal serentak di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (10/9). - (Polri)

Dalam kesempatan ini, Sigit menerima paparan Bupati Lombok Tengah bagaimana perkembangan vaksinasi di wilayah tersebut. Dalam paparannya, target sebanyak 75 persen masyarakat sudah divaksin terkait dengan memenuhi target program vaksinasi nasional sekaligus persiapan event internasional itu.

"Tolong diperhitungkan karena waktunya kurang lebih dua bulan sehingga target bisa tercapai. Harapan kami rekan-rekan semua menembus angka rekor pencapaian di NTB. Kami tunggu semoga hasilnya sesuai," ujar Sigit.

Sementara itu, kata Sigit, vaksinasi juga diperlukan untuk mengembalikan roda perekonomian masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Kemudian, Sigit menyebut, vaksinasi juga untuk memperkuat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sudah dimulai. Oleh sebab itu, pelajar, guru dan pihak yang terkait harus segera dilakukan percepatan vaksinasi.

"Vaksinasi pelajar diharapkan dapat memperkuat kesiapan pembelajaran tatap muka terbatas dengan menjadikan vaksin sebagai persyaratan bagi pelajar, guru maupun perangkat sekolah. Vaksinasi di lokasi pendidikan seperti ini juga diharapkan dapat menjadi sentra vaksinasi bagi orang tua murid maupun warga sekitar sebagai upaya akselerasi vaksinasi sehingga segera mencapai target capaian," papar Sigit.

Lebih lanjut, mantan Kabareskrim Polri ini juga meminta jajaran pemerintah daerah untuk berkoordinasi jika memang membutuhkan stok vaksin. Namun, ia mengingatkan juga setiap wilayah untuk mempersiapkan petugas vaksinator jika stok vaksin sudah tersedia.

Tak lupa, dalam kesempatan ini, Sigit pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen yang ikut menyukseskan vaksinasi di wilayah NTB mulai dari Pemprov, TNI-Polri dan masyarakat. "Terima kasih kepada petugas dan masyarakat yang ikut mempercepat akselerasi vaksinasi," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement