REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Kesembuhan Covid-19 di DIY terus menunjukkan penambahan yang signifikan dibandingkan dengan penambahan kasus terkonfirmasi positif. Satgas Penanganan Covid-19 DIY melaporkan tambahan 659 kasus sembuh pada 10 September 2021 ini.
659 kasus sembuh tersebut disumbang oleh seluruh kabupaten/kota se-DIY. Tertinggi, kesembuhan disumbang Kabupaten Sleman dengan 256 kasus, disusul Kabupaten Bantul dengan 206 kasus, Kabupaten Kulon Progo menyumbang 88 kasus, Kabupaten Gunungkidul menyumbang 60 kasus dan Kota Yogyakarta menyumbang 49 kasus.
Sehingga, total kesembuhan di DIY sudah mencapai 141.510 kasus. Sedangkan, penambahan kasus baru terkonfirmasi positif pada 10 September ini sebesar 212 kasus baru, dengan total menjadi 152.722 kasus.
212 kasus baru ini didapatkan dari pemeriksaan (testing) terhadap 5.600 orang di DIY. 212 kasus baru tersebut terdiri dari 70 warga Bantul, 58 warga Sleman, 47 warga Kulon Progo, 22 warga Kota Yogyakarta dan 15 warga Gunungkidul.
Dengan penambahan kesembuhan yang lebih tinggi dibandingkan penambahan kasus baru Covid-19, persentase kesembuhan pun terus meningkat. Setidaknya, persentase kesembuhan di DIY sudah mencapai 92,66 persen.
Begitu pun dengan positive rate Covid-19 di DIY yang juga terus menunjukkan tren penurunan. Saat ini, positive rate harian di DIY tercatat turun di angka 3,79 persen. "Untuk kasus aktif di DIY tercatat sebesar 6.176 kasus," kata Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, Jumat (10/9).
Lebih lanjut, juda dilaporkan penambahan 13 kasus kematian Covid-19 di DIY. Ditya menuturkan, 13 kasus meninggal dunia itu merupakan enam warga Sleman, lima warga Gunungkidul dan dua warga Bantul.
Namun, di Kota Yogyakarta dan Kulon Progo dilaporkan nihil tambahan kasus meninggal dunia. "Persentase kematian di DIY sudah di angka 3,30 persen," ujarnya.
Sementara itu, keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di 27 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 sebesar 22,8 persen. Total bed yang disediakan untuk penanganan Covid-19 saat ini sebesar 2.010 bed, yang terdiri dari 300 bed critical (ICU) dan 1.710 bed non critical (isolasi).
Artinya, 22,8 persen BOR saat ini terdiri dari 459 bed dengan rincian 106 bed critical dan 353 bed non critical. "Masing-masing BOR bed critical dan bed non critical yaitu 35,3 persen dan 20,6 persen," kata Ditya.