REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bus listrik Higer yang kini diuji coba oleh PT Transjakarta, disebut memiliki kapasitas baterai yang besar. Dengan kapasitas baterai 385 kWh, jarak tempuh bus bisa mencapai 350 Km.
"Kalau menggunakan punya kita bisa dilakukan pengisian daya dalam dua jam," ujar Direktur Utama PT Higer Maju Indonesia (HMI), Antonius R Ismanto, saat ditemui di Jakarta, Jumat (10/9).
Dia menambahkan, bus dengan 34 kursi penumpang itu diharapkan bisa diuji coba secara penuh oleh PT Transjakarta. Harapannya, agar operator mau menggunakan bus listrik tersebut karena sudah ada standarnya.
"Kalau ketahanan baterai dalam kondisi diam bisa satu hari," kata Antonius.
Antonius melanjutkan, rute perjalanan yang mencapai 350 km-400 km tadi, bisa dilalui jika Transjakarta melalui rute tol. Jarak tempuh akan berkurang seiring dengan adanya naik turun penumpang dan buka tutup pintu.
"Pengisian listrik ada konektornya dibelakang," ungkap Antonius.
Ditanya soal lokasi pengisian tenaga, dia menyebut belum tersedia di banyak tempat. PT HMI mengaku, masih menggunakan alat pengisi daya baterai milik mereka dengan kapasitas mobil yang relatif lebih kecil dan lama.
Antonius menambahkan, build up bus listrik Higer memang masih berasal dari China. Namun demikian, PT HMI juga mengaku akan menyediakan CKD dan menggunakan karoseri lokal Indonesia.
Secara terpisah, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Sardjono Jhony Tjitrokusumo, mengatakan, PT Transjakarta saat ini menggandeng bus listrik pabrikan Higer untuk melakukan uji coba. Langkah ini merupakan rencana jangka panjang Transjakarta.
"Jadi apa yang kita lakukan ini sudah direncanakan 2020 kemarin," ujar Sardjono saat ditemui Republika ketika pelepasan uji coba bus listrik Transjakarta di Jakarta, Jumat (10/9).
Menurut Sardjono, uji coba akan dilakukan selama tiga bulan ke depan. Ia berharap, hingga akhir tahun nanti bisa melengkapi 100 bus listrik.
Dari uji coba bus ini, akan bertambah 300 unit lagi di tahun depan. "Kami akan tambah tahun depannya hingga 2025, kurang lebih 5.000 unit," ungkap dia.
Ditanya soal uji coba saat ini, Sardjono mengaku sudah melakukan sejak penandatanganan MoU dengan Higer sebelumnya. Namun demikian, PT Transjakarta menyatakan masih menunggu acara peresmian untuk secara resmi berjalan di koridor satu Transjakarta, Blok M - Balai Kota.
"Tiga bulan secara total (uji coba) dan akan kita evaluasi. Selama uji coba ini akan gratis (tarifnya)," ucap Sardjono