Jumat 10 Sep 2021 17:53 WIB

Wagub DKI: Warga Bantaran Jadi Fokus Hadapi Banjir

Warga bantaran diimbau bersiaga untuk menghadapi banjir yang tiba-tiba bisa terjadi.

Warga beraktivitas di area bantaran Kali Ciliwung, Jakarta, Senin (8/3). Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pembebasan lahan untuk normalisasi Kali Ciliwung sepanjang 10 kilometer dari sisi kiri dan kanan membutuhkan anggaran sebesar Rp 5 triliun. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga beraktivitas di area bantaran Kali Ciliwung, Jakarta, Senin (8/3). Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pembebasan lahan untuk normalisasi Kali Ciliwung sepanjang 10 kilometer dari sisi kiri dan kanan membutuhkan anggaran sebesar Rp 5 triliun. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan optimalisasi sumber daya dan penanganan warga bantaran menjadi fokus menghadapi banjir yang kerap terjadi di ibu kota selama memasuki musim hujan.

Hal itu, kata politisi senior Gerindra tersebut, menjadi bahasan dalam rapat penanganan banjir yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. "Dalam rapat tersebut, yang perlu digarisbawahi adalah mengupayakan sumber daya dan upaya yang ada dalam mengantisipasi banjir, termasuk menjaga dan melibatkan warga di bantaran sungai," kata Riza.

Dalam mengoptimalkan sumber daya yang ada, Riza menjelaskan Pemprov DKI akan mengerahkan seluruh aparat pemerintahan dari berbagai instansi untuk bersiaga dan terlibat aktif, selain dilakukan pengerjaan fisik seperti pengerukan dasar sungai yang dilakukan sebanyak dua sif.

Selain itu, Riza juga mengajak semua pihak untuk bekerjasama dalam penyelesaian masalah banjir di Jakarta, selain bersiaga untuk menghadapi banjir yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

"Untuk itu, perlu kerja sama semua pihak termasuk masyarakat untuk bersiap siaga, karena banjir ini tidak bisa selesai dalam satu atau dua tahun tapi butuh bertahun-tahun usaha," dia menambahkan.

Diketahui, cuaca di Jakarta dalam empat hingga tujuh hari terakhir terpantau sudah diguyur hujan dengan cukup deras.Meski demikian, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) belum menempatkan DKI Jakarta sebagai daerah yang perlu diwaspadai atas potensi banjir atau dengan curah hujan tinggi dari 1-10 September 2021 mendatang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement