Jumat 10 Sep 2021 17:58 WIB

Sejumlah Pihak Bergerak Antisipasi Varian Baru Covid-19

Meskipun, kini kasus harian Covid-19 sudah mengalami penurunan.

Prosesi penyerahan donasi konsentrator oksigen kepada Kementerian Perindustrian, Jumat (10/9).
Foto: Dok. Megapro
Prosesi penyerahan donasi konsentrator oksigen kepada Kementerian Perindustrian, Jumat (10/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Munculnya varian baru dari Covid-19 membuat semua pihak waspada. Merespons hal ini, Djarum Foundation mendonasikan 1.000 unit konsentrator oksigen melalui Kementerian Perindustrian serta sejumlah rumah sakit di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Bantuan ini guna mengantisipasi munculnya varian baru Covid-19 yang dapat mengakibatkan lonjakan kasus dan kebutuhan terhadap oksigen seperti yang terjadi beberapa bulan lalu.

Indonesia sempat mengalami gelombang kedua Covid-19 pada akhir Juni 2021 yang ditandai dengan melonjaknya kasus harian Covid-19. Seiring dengan hal tersebut, kebutuhan terhadap oksigen juga meroket yang pada akhirnya menimbulkan kelangkaan di tengah masyarakat. 

Meskipun, kini kasus harian Covid-19 sudah mengalami penurunan, langkah antisipasi sepatutnya tetap dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Hal inilah yang menjadi dasar Djarum Foundation dalam menyalurkan bantuan berbentuk konsentrator oksigen.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Vice Program Director Bakti Sosial Djarum Foundation, Achmad Budiharto kepada Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian RI, Putu Juli Ardika di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (10/9). Dalam serah terima bantuan, Djarum Foundation memberikan 100 unit konsentrator oksigen ke Kementerian Perindustrian RI dan 900 unit lainnya didistribusikan ke sejumlah rumah sakit di wilayah Jawa Tengah dan DIY.

“Sebagai sebuah korporasi yang berada dalam naungan Kementerian Perindustrian, kami berkomitmen untuk turut terlibat dalam program penanggulangan pandemi Covid-19 yang terus menjadi perhatian serius. Kami berharap, donasi konsentrator oksigen ini dapat mengantisipasi bilamana lonjakan pasien Covid-19 terjadi kembali. Tapi tentunya mari sama-sama kita berdoa semoga lonjakan kasus tidak terjadi lagi dan Indonesia segera keluar dari pandemi,” ujar Budiharto dalam keterangannya, Jumat (10/9).

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian perindustrian, Putu Juli Ardika menuturkan, donasi dari sektor swasta merupakan bentuk kepedulian industri dalam negeri saat menghadapi pandemi Covid-19. Itu katena tak hanya menyasar lini kesehatan, wabah ini juga menyerang sektor industri yang bermuara pada melambatnya roda perekonomian.

“Donasi konsentrator oksigen dari Djarum Foundation ini merupakan langkah positif dan bentuk kerjasama yang baik antara Kemenperin dan sektor industri. Kepedulian ini memberikan makna bahwa industri dalam negeri tidak hanya sebagai penggerak roda perekonomian tapi juga berbagi beban di kala negara sedang dalam kondisi sulit. Semoga bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan oksigen bagi para pasien Covid-19,” kata Putu menjelaskan.

Konsentrator oksigen merupakan alat yang mampu menyaring udara menjadi oksigen murni terkonsentrasi berkadar lebih dari 90 persen. Alat ini dilengkapi penyaring khusus dan regulator yang berfungsi mengatur laju oksigen sebelum dihirup oleh pasien melalui kanula hidung atau masker khusus. Konsentrator oksigen dapat digunakan bagi pasien Covid-19 yang memiliki penurunan saturasi oksigen di dalam darah pada kisaran 94 hingga 90 persen. 

Menurut surat edaran World Health Organization (WHO) pada April 2020, terapi oksigen menggunakan konsentrator oksigen bagi penderita Covid-19 dapat dilakukan dengan pemberian oksigen aliran rendah berkisar 1-2 liter/menit hingga aliran tinggi yakni 10-15 liter oksigen per menit. Sesuai dengan acuan badan kesehatan dunia tersebut, Djarum Foundation mendonasikan konsentrator oksigen yang memiliki kemampuan memproduksi 10 liter oksigen per menit.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement