Lumpur yang diduga mengandung bahan kimia berbahaya menimbun dan merusak tanaman di lahan pertanian warga di Desa Kanaan, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Jumat (10/92021). Sejumlah petani mengeluhkan kerusakan tanaman, lahan persawahan dan perkebunan yang terdampak limbah buangan dari perusahaan tambang emas yang beroperasi di dekat area persawahan dan mengakibatkan kerugian ratusan juta rupiah. (FOTO : Antara/Adwit B Pramono)
Sejumlah warga melintas di dekat anak sungai yang diduga tercemar lumpur mengandung bahan kimia berbahaya di lahan pertanian warga di Desa Kanaan, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Jumat (10/92021). Sejumlah petani mengeluhkan kerusakan tanaman, lahan persawahan dan perkebunan yang terdampak limbah buangan dari perusahaan tambang emas yang beroperasi di dekat area persawahan dan mengakibatkan kerugian ratusan juta rupiah. (FOTO : Antara/Adwit B Pramono)
Sejumlah tanaman rusak tertimbun lumpur di lahan pertanian warga di Desa Kanaan, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Jumat (10/92021). Sejumlah petani mengeluhkan kerusakan tanaman, lahan persawahan dan perkebunan yang terdampak limbah buangan dari perusahaan tambang emas yang beroperasi di dekat area persawahan dan mengakibatkan kerugian ratusan juta rupiah. (FOTO : Antara/Adwit B Pramono)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,BOLAANG MONGONDOW -- Lumpur yang diduga mengandung bahan kimia berbahaya menimbun dan merusak tanaman di lahan pertanian warga di Desa Kanaan, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Jumat (10/92021).
Sejumlah petani mengeluhkan kerusakan tanaman, lahan persawahan dan perkebunan yang terdampak limbah buangan dari perusahaan tambang emas yang beroperasi di dekat area persawahan dan mengakibatkan kerugian ratusan juta rupiah.
sumber : Antara
Advertisement