REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah timnya menaklukkan Persipura 1-0 dalam pertandingan Liga 1, Jumat (10/9), pelatih Persela Iwan Setiawan menilai kualitas lawannya menurun jauh daripada musim sebelumnya.
Menurut Iwan, dalam konferensi pers virtual setelah pertandingan, hal itu tidak lepas dari perginya pemain legendaris Boaz Solossa dari skuad Mutiara Hitam.
"Meski begitu, saya yakin dengan kualitas pelatih mereka, Jacksen Tiago dan para pemain muda yang ada di sana. Mudah-mudahan mereka bisa semakin berkembang dan lebih baik lagi," kata pelatih berusia 53 tahun itu.
Iwan menilai ketiadaan Boaz menjadi salah satu faktor Persela bisa menundukkan Persipura walau hanya bertanding dengan 10 pemain.
Namun alasan utama Persela unggul dalam situasi kekurangan pemain adalah karena para pemainnya tampil luar biasa dan militan, sambung Iwan. Laskar Joko Tingkir tampil kompak dan disiplin saat bertahan.
"Saya puas dengan kinerja tim khususnya di lini pertahanan. Penyelesaian akhir kami yang masih lemah tetapi itu akan kami perbaiki.
Yang jelas kami bersyukur bisa menundukkan Persipura, salah satu tim terbaik di Indonesia, dengan 10 pemain. Namun, saya meminta pemain jangan jemawa," tutur Iwan.
Kapten sekaligus kiper Persela Dwi Kuswanto mengaku kemenangan atas Persipura membuat atmosfer tim semakin positif.
"Tiga poin ini mengangkat mental kami," kata Dwi.