REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI melakukan pelepasan ekspor kopi ke Mesir sebanyak 100 ton dengan jumlah per bulannya sebanyak 200 ton di Bandarlampung, Lampung, Jumat (10/9).
"PPI bersama dengan pembeli telah menandatangani kontrak ekspor kopi ke Mesir sebanyak 600 ton terhitung mulai September hingga Desember 2021 setara dengan 1,2 juta dolar AS," ujar Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (10/9).
Nina mengungkapkan, jenis kopi yang akan diekspor ke Mesir tersebut merupakan kopi robusta yang tumbuh di wilayah Lampung dan Sumatra Selatan. Kopi-kopi ini memiliki cita rasa unik yang dipengaruhi oleh cara pengolahannya dan kekhasan iklim daerah.
Ekspor kopi ini dilakukan dengan kerja sama dengan petani lokal. "Tujuannya, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan mengekspos potensi komoditas Indonesia untuk memenuhi permintan kopi di luar negeri," kata Nina.
Nina pun mengatakan, ekspor kopi ke Mesir ini merupakan lanjutan dari ekspor kopi yang dimulai pada 2018, berturut turut pada awal 2020 dan sempat terhenti karena pandemi Covid-19. PPI akan terus meningkatkan potensi ekspor komoditas-komoditas Indonesia ke mancanegara.