Wonosobo Gelar Simulasi Kunjungan Objek Wisata
Red: Muhammad Fakhruddin
Candi Arjuna, salah satu objek wisata sejarah menarik yang ditawarkan oleh Dieng. | Foto: PicnicHolic
REPUBLIKA.CO.ID,WONOSOBO -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menggelar simulasi tata cara memasuki wahana rekreasi dan objek wisata sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Pemkab Wonosobo Hapipi mengatakan simulasi digelar di kawasan rekreasi Telaga Menjer, Desa Maron Kecamatan Garung. Hapipi menjelaskan perihal pentingnya wisatawan yang hendak memasuki objek wisata untuk tetap menaati prokes demi menghindari munculnya potensi penyebaran COVID-19.
"Sesuai dengan Instruksi Bupati Wonosobo nomor 1397 Tahun 2021 tentang PPKM Level 2 COVID-19, objek wisata boleh dibuka untuk kunjungan wisatawan dengan maksimal 25 persen dari kapasitas serta wajib mengadakan skrining apakah pengunjung sudah memiliki sertifikat Vaksin atau hasil swab antigen melalui aplikasi peduli lindungi," katanya, Jumat (10/9).
Ia menyampaikan guna menyosialisasikan ketentuan tersebut pihaknya berinisiatif mengadakan simulasi sekaligus pengambilan video yang nantinya akan disebarkan kepada masyarakat. Menurut dia pengambilan video serta penyebarannya melalui media streaming dan media sosial akan dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika.
"Hasil koordinasi kami dengan Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo, nantinya video simulasi ini akan diunggah pada kanal resmi TV streaming dan beberapa media sosial resmi agar masyarakat lebih memahami alur saat akan masuk objek wisata," katanya.
Setelah di Telaga Menjer, katanya simulasi juga akan digelar di kawasan Dieng, tepatnya di objek wisata Bukit Sikunir, Desa Sembungan.
Kepala Bidang IKP Dinas Kominfo Pemkab Wonosobo, Aldhiana Kusumawati mengatakan perihal upaya sosialisasi PPKM level 2, termasuk di kawasan objek wisata memang selayaknya segera disampaikan kepada publik, karena meskipun ada sejumlah kelonggaran bagi aktivitas warga, pemerintah tetap menekankan agar masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan.
"Jangan sampai euforia di kalangan masyarakat karena PPKM sudah turun menjadi level 2, justru kemudian menjadikan publik lengah dan kembali muncul serangan COVID-19 yang akan membuat Wonosobo kembali masuk zona merah dan level PPKMnya naik," katanya.