REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Saham-saham Inggris berakhir sedikit lebih tinggi pada perdagangan Jumat waktu setempat (10/9/2021). Pergerakannya berbalik menguat atau rebound dari penurunan tajam sehari sebelumnya dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,07 persen atau 4,99 poin, menjadi 7.029,20 poin.
Indeks FTSE 100 merosot 1,01 persen atau 71,32 poin menjadi 7.024,21 poin pada Kamis (9/9/2021), setelah berkurang 0,75 persen atau 53,84 poin menjadi 7.095,53 poin pada Rabu (8/9/2021). Sebelumnya melemah 0,53 persen atau 37,81 poin menjadi 7.149,37 poin pada Selasa (7/9).
Saham International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 4,07 persen. Diikuti oleh saham kelompok perusahaan konglomerat telekomunikasi multinasional Inggris Vodafone Group yang kehilangan 1,78 persen, serta kelompok perusahaan investasi dan pengembang properti komersial Land Securities Group berkurang 1,69 persen.
Sementara itu, saham Antofagasta, perusahaan pertambangan tembaga asal Chile, melonjak 3,50 persen, menjadi pencetak keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan. Disusul oleh saham perusahaan pembuat baja dan pertambangan multinasional Inggris yang terintegrasi secara vertikal Evraz yang terdongkrak 3,07 persen; serta perusahaan penyedia solusi teknik yang berfokus pada pasar mineral, minyak, gas dan pembangkit listrik Weir Group bertambah 2,93 persen.