REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang yang belum divaksinasi cenderung menghadapi risiko kematian yang jauh lebih tinggi dari serangan varian delta virus penyebab Covid-19. Studi baru dari Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) mendapatkan kesimpulan tersebut setelah memantau insiden kasus Covid-19, rawat inap, dan kematian di 13 yurisdiksi AS selama dua periode antara 4 April hingga 17 Juli 2021.
Temuan menunjukkan bahwa angka Covid-19 untuk semua kategori secara substansial lebih tinggi pada orang yang belum divaksinasi lengkap. Itu jika dibandingkan dengan mereka yang telah mendapatkan dosis lengkap.
Setelah periode kedua, yang terjadi antara 20 Juni hingga 17 Juli, penelitian mencatat bahwa individu yang belum divaksinasi penuh memiliki kemungkinan 4,5 kali lebih besar untuk terinfeksi SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19. Mereka juga 10 kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit dan 11 kali lebih mungkin meninggal akibat varian delta.
"Vaksinasi melindungi terhadap penyakit parah dari Covid-19, termasuk varian delta," menurut CDC yang periode waktu penelitiannya bertepatan dengan varian delta yang menjadi galur dominan di Amerika Serikat, dilansir Fox News, Sabtu (11/9).