Sabtu 11 Sep 2021 12:21 WIB

Demokrat KLB Bantah Moeldoko Terlibat dalam HUT Partai

Demokrat KLB justru tuding SBY-AHY manipulasi sejarah pendirian partai.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat (PD) versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Darmizal.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat (PD) versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Darmizal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat (PD) versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Darmizal, membantah Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, terlibat dalam acara HUT Partai Demokrat ke-20 yang digelar di Tangerang, Banten. Menurut Darmizal tuduhan tersebut adalah fitnah, membabi buta, dan bak kehilangan akal.

"Kubu SBY-AHY seharusnya menghormati dan menghargai para pendiri partai yang melakukan tasyakuran dwi dasawarsa PD di Tangerang, Banten," kata Darmizal dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/9).

Baca Juga

Darmizal mengklaim kubu AHY memanipulasi sejarah pendirian Partai Demokrat. Menurutnya Partai Demokrat bukan lahir pada tanggal 9 September, melainkan 10 September.

"Merayakan HUT Partai Demokrat tanggal 10 September itu adalah sesuai fakta sejarah, sesuai akte pendirian partai, sesuai keinginan pendiri untuk meluruskan sejarah ulang tahun pendirian partai tanggal 10 September, bukan tanggal 9 September. Menggeruduk kegiatan Syukuran Dwi Dasawarsa Partai Demokrat, sungguh tindakan tak bermoral, barbar dan bermental preman," tegasnya.

Darmizal menuding SBY-AHY  memanipulasi sejarah pendirian Partai  Demokrat dengan memanipulasi nama pendiri partai dari 99 orang menjadi hanya 2 orang dan memasukkan nama SBY sebagai pendiri partai. Menurut Darmizal, padahal di akte pendirian itu tidak ada nama SBY sama sekali.

"Memanipulasi sejarah itu adalah tindakan tidak terpuji, tidak beretika, tidak beradab dan tidak mempraktikkan demokrasi yang sehat," ucapnya.

"Sama halnya dengan memfitnah Moeldoko yang terlibat di HUT Partai Demokrat tanggal 10 September 2021 di Tangerang, Banten. Itu adalah tindakan tidak terpuji, tidak beretika, tidak beradab dan tidak mempraktikkan demokrasi yang sehat," imbuhnya.

Inisiator KLB Partai Demokrat itu menegaskan kegiatan HUT di Tangerang Banten adalah murni kegiatan pendiri partai yang ingin meluruskan sejarah. Ia menuturkan Moeldoko sangat menghargai dan menghormati apa yang dilakukan pendiri. "Pak Moeldoko juga sangat menghargai dan menghormati undangan pendiri partai yang ditujukan kepada DPP Partai Demokrat KLB Deli Serdang," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement