REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menerima dua vaksin sekaligus, yakni Janssen dan Sinovac dalam bentuk jadi pada Sabtu (11/9) pagi. Lebih dari dua juta dosis vaksin tersebut tiba ke Indonesia
"Pagi ini kita menyambut kedatangan dua vaksin sekaligus yaitu vaksin Janssen dan Sinovac," ujar Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono dalam konferensi pers secara daring.
Untuk vaksin Janssen atau vaksin Johnson & Johnson, Indonesia menerima sebanyak 500 ribu dosis. Tidak seperti vaksin yang sudah lebih dulu tiba di Indonesia yang perlu dua kali suntik, vaksin Janssen cuma perlu sekali suntik saja. Vaksin Janssen juga telah memperoleh izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI pada Selasa (7/9).
Sementara untuk vaksin Sinovac bentuk jadi hang diterima pada hari ini sebanyak 2.075.000 dosis. Vaksin ini diterima melalui kerja sama dengan COVAX Facility.
"Jika dihitung dari kedatangan pertama pada Desember 2020 lalu, hingga tahap 56 dan 57 hari ini maka Indonesia sudah memiliki total lebih dari 232 juta dosis vaksin, baik dalam bentuk bahan baku maupun vaksin dosis jadi," ungkap Dante.
Ia berharap, dengan kedatangan dua vaksin ini pemerintah dapat mempercepat laju vaksinasi serta dapat memenuhi target 2 juta dosis vaksin per hari. Hingga 10 September kemarin, pemerintah telah menyuntikkan lebih dari 112 juta dosis vaksin Covid-19, yaitu 17,1 juta dosis pertama dan 40,8 juta dosis kedua.