REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Kebakaran terjadi di Kompleks Pasar Bawah, Kota Bukittinggi, pada Sabtu (11/9) dini hari WIB tadi. Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu, mengatakan kebakaran ini setidaknya menghanguskan 300 lebih kios pedagang.
"Api menjalar dengan cepat karena lapak pedagang terbuat dari kayu," kata Satake.
Satake menyebut kebakaran diperkirakan mulai terjadi pukul 2.27 WIB. Si jago merah baru dapat dijinakkan pukul 04.12 WIB. Satake menyebut tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.
Akan tetapi kerugian ditotal sekitar Rp 2 miliar. Dengan rincian kerugian bangunan Rp 1 miliar dan kerugian barang Rp 1 miliar.
Untuk menjinakkan api, ada 10 unit mobil pemadam kebakaran dilibatkan dalam proses pemadaman. 6 unit mobil damkar dari Bukittinggi, 2 unit dari Agam, 3 unit damkar dari Tanah Datar dan 1 unit dari Payakumbuh.
Analisa pasca kebakaran, api diduga berasal dari kedai gula aren. Para saksi yang ada di lokasi kejadian memadamkan api semampunya. Kemudian dibantu damkar Kota Bukittinggi berselang waktu lebih kurang 15 menit setelah kejadian itu mereka laporkan.
Sejauh ini, penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh Inafis Sat Reskrim Polres Bukittinggi dan Unit Reskrim Polsek Bukittinggi. Diketahui, Pasar Bawah Bukittinggi merupakan pasar tradisional yang menjual berbagai macam kebutuhan pokok.