Ahad 12 Sep 2021 08:24 WIB

Masyarakat Garut Kian Sadar Vaksinasi Covid-19

Garut mulai percepat vaksinasi Covid-19 di Puskesmas hingga sentra vaksinasi lain.

Garut mulai percepat vaksinasi Covid-19 di Puskesmas hingga sentra vaksinasi lain.
Foto: Prayogi/Republika.
Garut mulai percepat vaksinasi Covid-19 di Puskesmas hingga sentra vaksinasi lain.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Bupati Garut, Jawa Barat, Rudy Gunawan mengklaim masyarakat di daerahnya sudah menyadari manfaat setelah mendapatkan vaksinasi COVID-19. Hal itu terbukti banyaknya minat masyarakat ingin divaksin untuk mencegah dampak buruk dari penularan virus tersebut.

"Jadi kesadaran masyarakat percaya kepada pemerintah bahwa salah satu syarat untuk sehat itu di antaranya dengan vaksinasi," kata Rudy Gunawan usai meninjau vaksinasi massal di Kecamatan Kadungora, dan Limbangan, Kabupaten Garut, Sabtu (11/9).

Baca Juga

Ia mengatakan, Pemkab Garut bersama unsur TNI dan Polri melakukan percepatan vaksinasi di setiap puskesmas, maupun di sentra vaksinasi lainnya seperti di pendopo dan tempat lainnya. Setiap pelaksanaan vaksinasi, kata dia, antusias masyarakat cukup tinggi, terlihat selalu terjadi antrean untuk diperiksa dan menunggu giliran disuntik vaksin COVID-19. Menurut dia kesadaran masyarakat ingin divaksin karena menilai vaksin dapat meminimalisasi risiko berat apabila terpapar wabah COVID-19.

"Terutama kemarin kan terjadi puncak Juni-Juli, setelah itu masyarakat menganggap yang sudah divaksin itu tidak terlalu parah," kata Bupati.

Ia menyampaikan, masyarakat saat ini mulai sadar dan mau mengikuti anjuran pemerintah seperti divaksin maupun mematuhi protokol kesehatan dalam setiap aktivitasnya. "Mereka menyadari bahwa apa yang disampaikan pemerintah itu adalah sesuatu yang harus dijalankan, prokes ini sudah harus dijalankan," katanya.

Bupati menambahkan, pelaksanaan vaksinasi saat ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah, tapi dari kementerian seperti Kementerian Koperasi dan UKM membantu percepatan vaksinasi di Garut.

"Luar biasa ini, dan Kemenkop, saya terima kasih, ini ada penguatan, apalagi ini Pak Menterinya datang sendiri memberikan 'support'," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement