Ahad 12 Sep 2021 12:20 WIB

Ridwan Kamil akan Resmikan Monumen Pahlawan Covid-19

Bertepatan dengan Hari Pahlawan mengundang Presiden Joko Widodo.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Warga berolahraga di area Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jumat (10/9). Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali membuka lapangan Gasibu dan Saparua untuk warga khusus aktivitas olahraga dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat dan membatasi jumlah pengunjung sebanyak 50 persen dari kapasitas. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Warga berolahraga di area Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jumat (10/9). Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali membuka lapangan Gasibu dan Saparua untuk warga khusus aktivitas olahraga dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat dan membatasi jumlah pengunjung sebanyak 50 persen dari kapasitas. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, monumen Gasibu akan diresmikan sebagai monumen perjuangan pahlawan Covid-19 pada 10 November 2021. 

Ridwan Kamil mengatakan, Monumen Gasibu sudah jadi sejak sebelum pandemi Covid-19. Monumen ini, dibangun untuk menghormati perjuangan para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanganan Covid-19, Pemprov Jawa Barat mengajukan ke Pemerintah Pusat Monumen Gasibu sebagai monumen perjuangan pahlawan Covid-19.  

“Monumen ini dibangun sebelum Covid-19, bukan dilaksanakan saat Covid-19 ada, tapi selesai menjelang Covid-19 dan merupakan program lama. Sekarang kita akan dedikasikan kepada pahlawan Covid-19 yang meninggal,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Rencananya peresmian monumen Gasibu ini sebagai monumen perjuangan pahlawan Covid-19 dilakukan 10 November 2021 bertepatan dengan Hari Pahlawan mengundang Presiden Joko Widodo. “Mudah-mudahan bisa disetujui Presiden,” katanya. 

Selain pintu gerbang nantinya, akan ada dua patung yang melambangkan kesedihan sekaligus ketangguhan. 

“Gerbangnya membatasi antara masa lalu dan masa depan, darurat - terkendali, sedih - bahagia. Nanti ada dua patung, satu tentang kesedihan dua tentang ketangguhan,” paparnya.

Emil berharap, Monumen Gasibu dapat membangun  semangat dan simbol perjuangan rakyat Jabar terhadap Covid-19. 

Emil juga meninjau Lapangan Gasibu yang sudah mulai dibuka kembali. Beberapa hari ke belakang Lapangan Gasibu sempat ditutup karena ada beberapa hal yang harus disiapkan dan disinkronkan. 

“Sebelumnya dibuka sebagai uji coba, bagaimana mengukur jumlah orang di ruang publik. Nah hari ini sudah diselesaikan makanya hari ini dibuka lagi,” katanya.

Nantinya, pengelola akan menggunakan scan digital layaknya ASN Pemda Provinsi Jabar saat mengabsen kehadiran. Hal tersebut dilakukan dalam pembatasan jumlah orang.

“Pemprov Jabar menggunakan absensi digital untuk membatasi jumlah orang, sehingga hari-hari ini sudah mulai dibuka. Gasibu, Saparua secara izin sudah diperbolehkan,” katanya.

Saat ini, batasan pengunjung yang bisa melaksanakan kegiatan olahraga hanya 110 orang. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement