REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Uji coba ganjil-genap kendaraan bermotor di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memasuki pekan kedua. Selama dua pekan ini, petugas menemukan berbagai pelanggaran yang dilakukan pengendara, untuk mengelabui petugas ganjil-genap.
Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Dicky Anggi Pranata, mengatakan, modus yang ditemukan para petugas antara lain, memalsukan plat nomor kendaraan dan menggunakan kendaraan yang tidak sesuai peruntukan. Seperti yang ditemukan pada Sabtu (11/9), petugas memberi sanksi terhadap pengendara mobil yang menggunakan mobil ambulans bodong.
“Kami sudah mengantisipasi agar petugas di posko penyekatan melakukan pemeriksaan struktur kendaraan. Ini merupakan evaluasi kami di pekan pertama karena kami menemukan kejadian ini,” ujar Dicky kepada wartawan, Ahad (12/9).
Lebih lanjut, Dicky menyebutkan, para pengendara kendaraan bermotor didapati mengganti plat nomor kendaraan untuk mengelabui petugas. Beberapa di antaranya, menggunakan plat nomor double, serta ada yang menempelkan lakban pada plat nomor kendaraan. Ada juga yang modus dengan meminjam plat nomor kendaraan lain, pada uji coba ganjil-genap pekan lalu.
Oleh karena itu, sambung dia, petugas gabungan di delapan check point ganjil-genap juga memeriksa STNK dan SIM para pengendara. Sebab, ditemukan juga beberapa pengendara yang tidak membawa SIM sehingga harus ditilang.
“Makanya kami mengimbau kepada masyarakat agar taat berkendara taat berlalu lintas untuk keselamatan bersama. Jangan coba-coba mengelabui petugas. Sanksinya kami berikan penindakan tilang,” tegasnya.
Dicky menambahkan, pada Ahad (12/9), diprediksi kendaraan yang mendominasi yakni kendaraan yang akan menuju Jakarta atau arus balik. Pantauan Republika.co.id di Exit Gerbang Tol Ciawi, kendaraan dari arah Jakarta menuju kawasan Puncak terpantau lengang.
Kendati demikian, masih ada beberapa kendaraan yang diputarbalik petugas di check point Simpang Gadog. Lantaran kendaraan tersebut berplat nomor ganjil.
“Hari ini merupakan pekan ke-dua ganjil-genap di kawasan Puncak. Kami laporkan perkiraan prediksi kami adalah dominan kendaraan turun dari arah atas (Puncak) menuju arah Jakarta,” pungkasnya.