REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Korban jiwa dalam insiden kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang bertambah satu orang menjadi 45 orang dari sebelumnya tercatat 44 orang. Korban meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif di RSUD Tangerang.
“Tuan H (42 tahun) semalam (11/9)) meninggal pukul 21.30 WIB,” kata Humas RSUD Tangerang Hilwani saat dihubungi Republika, Ahad (12/9).
Hilwani menuturkan, pasien memang dalam kondisi mengalami luka berat. H tidak dapat bertahan hidup, meski telah menjalani operasi pada Kamis (9/9), satu hari usai insiden kebakaran yang terjadi pada Rabu (8/9).
“Luka bakar 63 persen. Iya sudah operasi pembersihan luka bakarnya, sudah operasi pemasangan selang untuk mengeluarkan cairan di paru-parunya. Operasinya sudah dua kali,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Hilwani mengatakan, H mengalami trauma gejala napas lantaran yang bersangkutan berada di dalam sel cukup lama saat kejadian kebakaran.
“Jadi ada trauma inhalasi atau trauma gejala napas sampai di paru-paru, jadi sudah berat sampai paru-paru,” kata dia.
Dengan adanya penambahan satu orang korban, tercatat jumlah korban atas insiden kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang menjadi 45 orang. Sebanyak 40 orang diantaranya meninggal dunia di TKP, satu orang tak terselamatkan saat dalam perjalanan ke rumah sakit, dan empat orang meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif di RSUD Tangerang.
Sementara itu, jumlah korban yang mengalami luka berat dan masih menjalani perawatan intensif di RSUD Tangerang saat ini sebanyak enam orang. Adapun, 71 orang lainnya mengalami luka ringan atau sudah dalam kondisi sehat.
Insiden kebakaran itu diketahui terjadi pada Rabu (8/9) sekira pukul 01.45 WIB. Tempat kejadian perkara (TKP) yaitu blok C2 yang berpenghuni sebanyak 122 tahanan. Polisi menyebut, kasus kebakaran itu saat ini telah naik ke tingkat penyidikan.