Ahad 12 Sep 2021 15:16 WIB

Wisata Tarumajaya Bekasi Siap Dibuka

Petugas kesehatan dan Satpol PP diterjunkan untuk mengawasi wisata di Tarumajaya.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Bilal Ramadhan
Suasana tempat wisata di Kawasan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPR) di Segarajaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Di sini pengunjung bisa menikmati hutan mangrove, makanan khas, jembatan merah, hingga wisata air keliling pulau.
Foto: Dea Alvi Soraya
Suasana tempat wisata di Kawasan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPR) di Segarajaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Di sini pengunjung bisa menikmati hutan mangrove, makanan khas, jembatan merah, hingga wisata air keliling pulau.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kecamatan Tarumajaya menyambut baik rencana uji coba pembukaan tempat wisata sebagai salah satu upaya relaksasi untuk mendukung pemulihan ekonomi.

"Pada prinsipnya kami sangat mendukung, karena ini merupakan bagian dari upaya relaksasi peningkatan ekonomi dari sektor wisata," kata Camat Tarumajaya Dede Mauludin.

Namun demikian, pihaknya menegaskan perlu mempersiapkan pendukung sarana protokol kesehatan di area wisata untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

"Ya, tentunya tempat wisata harus menyiapkan sarana dan aturan bagi para pengunjung agar sesuai dengan standar protokol kesehatan," ujarnya.

Pihaknya juga akan menerjunkan petugas kesehatan dan Satpol PP untuk melakukan pengawasan dan memastikan kegiatan wisata di tempat tersebut sudah memenuhi standar protokol kesehatan dengan baik.

Dede menambahkan, wilayah Kecamatan Tarumajaya memiliki lima tempat wisata unggulan, yakni Jembatan Cinta Pal Jaya, Sungai Jingkem, Sungai Rindu, Lorong Samudera dan Transera Waterpark.

"Tempat wisata di Tarumajaya yang paling ramai pengunjungnya yakni wisata air, salah satunya Jembatan Cinta. Nanti kita akan prioritaskan dalam kepengawasan prokesnya jika sudah mulai dibuka untuk umum," terangnya.

Pihaknya berharap dengan adanya rencana uji coba pembukaan tempat wisata di Kabupaten Bekasi, penerapan prokes dapat berjalan dengan baik dan dipatuhi, baik oleh pengelola maupun pengunjung.

"Dengan dibukanya tempat wisata, kita berharap ekonomi masyarakat kembali berjalan normal, tapi dari sisi kesehatan kita juga akan melakukan pengawasan ketat, jangan sampai muncul klaster baru Covid-19," ucap dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement