Ahad 12 Sep 2021 22:02 WIB

China Tutup Kota Selatan Putian untuk Cegah Covid-19

Layanan transportasi di Putian ditangguhkan untuk cegah Covid-19

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Bendera China.
Foto: ABC News
Bendera China.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sebuah kota di China selatan, Putian, berusaha menahan wabah virus corona. Pemerintahan kota tersebut meminta warganya tidak pergi, menangguhkan layanan bus dan kereta api, serta menutup bioskop, bar, dan fasilitas lainnya, pada Ahad (12/9).

Individu yang perlu meninggalkan kota berpenduduk 2,9 juta orang di provinsi Fujian selatan Shanghai untuk perjalanan penting harus memiliki bukti tes virus corona negatif dalam 48 jam terakhir. Wilayah itu melaporkan 19 infeksi baru yang diyakini didapat secara lokal dalam 24 jam hingga Sabtu tengah malam. Menurut Komisi Kesehatan Nasional, satu kasus Covid-19 dilaporkan di Quanzhou, yaitu di Fujian.

Baca Juga

Kasus Covid-19 pertama di Putian adalah siswa dari Kabupaten Xianyou. Namun, menurut surat kabar Global Times, para ahli menduga wabah itu mungkin berasal dari ayah seorang siswa yang kembali dari Singapura pada 4 Agustus.

Sosok yang diidentifikasi dengan nama keluarga Lin, menjalani karantina 14 hari dan sembilan tes asam nukleat dan serologis, yang semuanya negatif. Dia dilaporkan dites positif Covid-19 pada Jumat (10/9).

Penduduk desa di Xianyou tempat infeksi ditemukan dilarang pergi. Layanan bus dan kereta api ke Putian dihentikan pada Sabtu.

Sedangkan wilayah lain di Putian, bioskop, ruang kartu, pusat kebugaran, lokasi wisata dan fasilitas lainnya diperintahkan ditutup. Restoran dan supermarket diberitahu untuk mengendalikan dengan ketat jumlah pelanggan dan memeriksa demam. Sekolah diperintahkan untuk mewajibkan siswa memakai masker di kelas.

Para ahli dikirim ke Putian untuk mengawasi pengendalian Covid-19. Saat ini Cona telah melaporkan 4.636 kematian akibat virus corona dari 95.199 kasus yang dikonfirmasi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement