REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Di tengah pandemi dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) menyelenggarakan acara Nikah Bersama bekerja sama dengan Kelurahan Padjadjaran, kota Bandung dan Kantor KUA Cicendo yang dilaksanakan dengan prokes yang ketat di BTC Fashion Mall, Sabtu (11/9) lalu. Hal ini dilakukan untuk membantu masyarakat kecil dan menggerakkan pelaku ekonomi kreatif.
Ketua Panitia, Prima Dewi menyampaikan laporan kegiatan Nikah Bersama ini merupakan bagian dari komitmen PBA untuk membantu masyarakat sekitar dalam kegiatan nirlaba. Nikah bersama diikuti oleh enam pasangan calon mempelai dengan berbagai macam latar belakang. Kegiatan ini juga didukung oleh pelaku UMKM Alumni Unpad yang merupakan pelaku UMKM dibidang fashion dan tata rias (make up) serta pelaku ekonomi kreatif lainnya, kuliner dan kerajinan.
"Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Perkumpulan Bumi Alumni dan komunitas UMKM Alumni. Kegiatan ini sangat membantu warga padjadjaran, terlebih lagi dalam kondisi pandemi ini. Ini adalah hal yang pertama bagi saya melakukan kegiatan nikah bersama bagi warga padjadajaran yang dia pimpin," ujar Lurah Desa Padjadjaran, Kota Bandung, Paridin, dalam siaran pers, Ahad (12/9).
Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga yang juga selaku pemrakarsa kegiatan Nikah Bersama Dewi Tenty Septi Artiany menyatakan acara Nikah Bersama ini merupakan komitmen PBA untuk terus bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Kegiatan ini juga merupakan bagian upaya dalam mendorong pelaku UMKM dibidang fesyen dan kerajinan (craft) untuk tetap bertahan di masa pandemi ini.
"Kegiatan ini didukung penuh oleh pelaku UMKM Alumni Unpad dibidang fesyen, makanan dan minuman, serta fotografi. "Semoga kegiatan ini juga dapat tetap membangkitkan semangat pelaku UMKM ditemgah pandemi ini" ujar wanita yang akrab dipanggil Teh Dete itu
Nikah Bersama diikuti sebanyak enam pasang pengantin. Dengan balutan baju putih adat Sunda dan buket bunga yang serasi ditambah dengan pelaminan gaya rustik yang unik, berbagai hantaran disiapkan untuk menambah kebahagiaan para mempelai.
Sebelum ijab kabul dilaksanakan, acara diawali dengan ceramah perkawinan oleh Ustaz Dede Fatan dan alunan ayat suci alquran dari Ponpes Tahfiz yatim Dhuafa Al Bayyinah.