REPUBLIKA.CO.ID, LEEDS -- Pelatih Leeds United, Marcelo Bielsa, ikut bersimpati atas cedera engkel parah yang dialami winger Liverpool, Harvey Elliott.
Winger berusia 18 tahun itu mengalami dislokasi engkel saat tampil memperkuat The Reds dalam lawatan ke markas Leeds United pada pekan keempat Liga Primer Inggris, Senin (13/9) dini hari WIB.
Elliott mengalami cedera engkel usai mendapatkan tekel keras dari bek tengah Leeds United, Pascal Struijk, tepatnya pada menit ke-60. Saat itu, Struijk berusaha menghentikan laju Elliott yang tengah menggiring bola.
Akibat tekel tersebut, Elliott harus mengakhiri laga lebih cepat dan dilaporkan mengalami cedera engkel parah. Eks winger Fulham itu kemudian digantikan oleh Jordan Henderson.
Sementara, Struijk diganjar kartu merah oleh wasit akibat tekel kerasnya terhadap Elliott tersebut. Pasca laga di Stadion Elland Road tersebut, Bielsa mengungkapkan simpati atas cedera yang dialami Elliott.
Kendati begitu, pelatih asal Argentina itu menegaskan, Struijk tidak pernah memiliki niat untuk mencederai Elliott.
''Saya menyesalkan cedera yang dialami salah satu pemain Liverpool. Saya juga 100 persen yakin, pemain kami tidak memiliki niat buruk untuk mencederainya. Saya berharap, hal itu tidak pernah terjadi,'' tutur Bielsa kepada Sky Sports, Senin (13/9).
Di laga tersebut, Leeds United akhirnya harus mengakui keunggulan tamunya tersebut. Total tiga gol, yang masing-masing dicetak Mohamed Salah, Fabinho, dan Sadio Mane, bersarang di gawang The Whites.
Leeds United gagal memetik satu pun kemenangan di empat laga awal Liga Primer Inggris musim ini, dengan torehan dua hasil imbang dan dua kali kalah. Bielsa mengakui, hampir di semua aspek permainan, Liverpool lebih superior dibanding timnya di laga ini.
Kekalahan, 0-3, di laga ini, ditambah catatan buruk di empat laga awal Liga Primer Inggris musim ini, mulai membuat mantan pelatih timnas Argentina itu khawatir dengan performa anak-anak asuhnya.
''Kami jarang sekali menguasai permainan di laga ini. Harus diakui, mereka (Liverpool) jauh superior dibanding kami. Saya tidak tahu, kenapa hal itu bisa terjadi. Saya harus bisa mencari penyebabnya.”
“Saat kami kehilangan bola, mereka selalu bisa menciptakan bahaya. Tentu saja, hal ini membuat saya khawatir. Kami kalah dengan skor, 0-3.'' kata pelatih yang mengantarkan Leeds United finish di peringkat sembilan musim lalu tersebut.