REPUBLIKA.CO.ID,HEBRON -- Pihak berwenang Israel menutup Masjid Ibrahimi di Kota Hebron, Tepi Barat, Ahad (12/9). Menurut direktur masjid, penutupan dilakukan terhadap jamaah Muslim mengingat saat itu merupakan hari libur Yahudi.
“Masjid akan tetap ditutup hingga pukul 03:00 waktu setempat (00:00 GMT),” kata Sheikh Hefthi Abu Sneina dikutip di Yenisafak, Senin (13/9).
Dia mengatakan, tentara Israel telah menolak masuknya karyawan masjid ke tempat ibadah. Tak hanya itu, mereka juga memberlakukan tindakan keamanan yang ketat di Kota Tua Hebron, tempat Masjid Ibrahimi berada.
Hari libur Yahudi dimulai pada 6 September dan akan berlangsung hingga 27 September. Selama hari libur ini, tentara Israel menutup Tepi Barat dan Jalur Gaza sepenuhnya, serta melarang pergerakan melalui penyeberangan maupun pos pemeriksaan.
Setelah pembantaian tahun 1994 terhadap 29 jamaah Palestina di dalam masjid oleh pemukim ekstremis Yahudi Baruch Goldstein, pihak berwenang Israel membagi kompleks masjid antara jamaah Muslim dan Yahudi.
Hebron adalah rumah bagi sekitar 160 ribu Muslim Palestina dan sekitar 800 pemukim Yahudi. Mereka merupakan kelompok terakhir yang tinggal di serangkaian kantong khusus Yahudi, yang dijaga ketat oleh pasukan Israel.