Senin 13 Sep 2021 12:35 WIB

Kena Covid-19, Pria Inggris Dihantui Bau Rokok

Pria positif Covid-19 terus terganggu oleh bau rokok yang sebenarnya tidak ada.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Asap rokok. Gejala mencium bau yang sebetulnya tidak ada dikenal sebagai phantosmia. Gangguan ini juga ditemukan pada orang positif Covid-19.
Foto: pixabay
Asap rokok. Gejala mencium bau yang sebetulnya tidak ada dikenal sebagai phantosmia. Gangguan ini juga ditemukan pada orang positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Seorang pria asal Inggris bernama Mark Cowell beberapa waktu lalu positif Covid-19 dan mengalami gejala yang cukup mengganggu, yaitu dihantui bau rokok, asbak, dan sejenisnya. Padahal, ia sudah bertahun-tahun tidak merokok dan tak ada yang merokok di sekitarnya.

Menurut Cowell, hal tersebut membuatnya depresi. Tidak seperti orang yang kebanyakan kehilangan seluruh fungsi indra penciuman, pria berusia 48 tahun ini justru seperti mencium bau rokok di mana pun, bahkan merasakan serak di tenggorokan seperti setelah mengisap 100 batang rokok.

Baca Juga

Sekitar satu bulan lalu, kemampuan indra penciuman Cowell sedikit pulih. Namun, tetap saja ia masih merasakan bau rokok yang terasa mengganggu setiap 30 menit.

Cowell sudah berhenti merokok pada 2009, saat berusia 34 tahun. Ia merasa senang dengan keberhasilan meninggalkan kebiasaan buruknya tersebut, hingga tiba-tiba Covid-19 terjadi kepadanya.

"Tertular Covid-19 membuat saya merasa seperti kembali merokok, menicum bau asbak yang kotor, dan ini membuat saya merasa sangat terganggu," ujar Cowell, dilansir The Sun, Senin (13/9).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement