Senin 13 Sep 2021 13:00 WIB

Jokowi Larang PTM Terbatas di Daerah PPKM Level 4

Hanya daerah yang sudah berada di level 3 dan 2 yang dapat PTM terbatas.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mas Alamil Huda
Presiden Joko Widodo (kanan) memberi salam kepada warga saat meninjau vaksinasi COVID-19 di Ngledok, Segaran, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Senin (13/9/2021). Dalam kegiatan tersebut Presiden Joko Widodo menyaksikan secara langsung pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan secara jemput bola atau dari rumah ke rumah sehingga dapat mempercepat vaksinasi COVID-19.
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Presiden Joko Widodo (kanan) memberi salam kepada warga saat meninjau vaksinasi COVID-19 di Ngledok, Segaran, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Senin (13/9/2021). Dalam kegiatan tersebut Presiden Joko Widodo menyaksikan secara langsung pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan secara jemput bola atau dari rumah ke rumah sehingga dapat mempercepat vaksinasi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepala daerah yang wilayahnya masih masuk PPKM Level 4 agar menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Ia menyebut, hanya daerah yang sudah berada di level 3 dan 2 yang dapat menyelenggarakan PTM terbatas.

Hal ini disampaikan Jokowi saat meninjau kegiatan vaksinasi pelajar di SMAN 1 Kartasura, Sukoharjo, di Jawa Tengah, serta menyapa peserta vaksinasi pelajar di sejumlah daerah lainnya melalui konferensi video. “Yang paling penting sudah berada di level 3 atau level 2. Kalau masih di level 4 memang agak direm dulu. Jangan pembelajaran tatap muka terlebih dulu,” kata Jokowi, Senin (13/9).

Sedangkan bagi daerah yang berada di level aman, penyelenggaraan PTM terbatas dapat diselenggarakan setelah vaksinasi terhadap para pelajar selesai dilakukan. “Kepada semuanya bapak, ibu kepala sekolah, jadi kalau sudah divaksin segerakan untuk melakukan PTM terbatas. Segerakan,” tambahnya.

Presiden meminta kepala sekolah di tiap daerah segera menyelesaikan pelaksanaan vaksinasi terhadap para pelajar dengan melibatkan personel TNI. Percepatan vaksinasi kepada para pelajar ini dinilai penting agar pembelajaran tatap muka terbatas dapat segera dilaksanakan.

“Semua kepala sekolah kejar bapak/ibu bupati dan wali kota untuk vaksinasi pelajar-pelajar kita ini agar segera diselesaikan segera dirampungkan. Bisa dibantu dari pak KaBIN, KaBinda, bisa dibantu dari TNI, dan semuanya,” ujar Jokowi.

Baca juga : Jokowi Pastikan Vaksinasi di Klaten Dipercepat

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan pemimpin daerah segera menghabiskan stok vaksin yang ada. Ia berjanji, Kemenkes akan segera mengirimkan pasokan vaksin ke berbagai daerah.

Kegiatan vaksinasi Covid-19 kepada para pelajar di SMAN 1 Kartasura, Sukoharjo serta 10 provinsi lainnya ini diikuti oleh 58 ribu pelajar. Ia berharap, pelaksanaan kegiatan vaksinasi ini dapat berjalan lancar sehingga para pelajar dapat terlindungi dari bahaya Covid-19 dan pembelajaran tatap muka terbatas dapat segera diselenggarakan.

“Semuanya setelah divaksin langsung bisa pembelajaran tatap muka asal sudah tidak berada di level 4,” kata dia.

Dalam peninjauan vaksinasi ini, Presiden Jokowi turut didampingi oleh Kepala BIN Budi Gunawan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, dan Kepala SMAN 1 Kartasura Dwi Ari Listiyani.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement