REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam tafsir Surah An-Nisa' Ayat 64 dijelaskan bahwa taat kepada Rasul, ulil amri dan orang tua harus dengan izin Allah SWT. Artinya tidak boleh menaati siapapun yang menyuruh melanggar perintah Allah SWT. Akan tetapi, Rasul sudah pasti tidak akan menyuruh melanggar perintah Allah.
وَمَآ اَرْسَلْنَا مِنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا لِيُطَاعَ بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَلَوْ اَنَّهُمْ اِذْ ظَّلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ جَاۤءُوْكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللّٰهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُوْلُ لَوَجَدُوا اللّٰهَ تَوَّابًا رَّحِيْمًا
Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul melainkan untuk ditaati dengan izin Allah. Dan sungguh, sekiranya mereka setelah menzalimi dirinya datang kepadamu (Muhammad), lalu memohon ampunan kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampunan untuk mereka, niscaya mereka mendapati Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang. (QS An-Nisa': 64)
Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, bagian pertama dari ayat ini menerangkan bahwa setiap Rasul yang diutus Allah ke dunia, sejak dulu sampai kepada Nabi Muhammad SAW wajib ditaati dengan izin (perintah) Allah. Karena tugas risalah mereka adalah sama, yaitu untuk menunjukkan umat manusia ke jalan yang benar dan kebahagiaan hidup mereka di dunia serta akhirat.