REPUBLIKA.CO.ID, CAPETOWN -- Pemerintah Afrika Selatan melonggarkan lockdown COVID-19 ke Level 2 dari strategi penguncian lima tingkatnya. Hal ini lantaran vaksinasi telah mengurangi tingkat keparahan penyakit pada mereka yang terinfeksi COVID-19.
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengatakan orang yang divaksinasi COVID-19 jauh lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena penyakit tersebut. Dia menyampaikan ada banyak bukti dari ratusan negara bahwa vaksin aman dan memberikan perlindungan kuat.
"Kita tahu bahwa orang yang divaksinasi masih dapat terinfeksi dan masih dapat menularkan virus kepada orang lain. Tetapi apa yang kami lihat adalah sangat sedikit orang yang divaksinasi COVID-19 menjadi sakit parah karena penyakit ini, dan sangat sedikit yang berakhir di ICU atau membutuhkan ventilator," kata Ramaphosa dilansir dari News18 pada Senin (13/9).
Ramaphosa menyebut lebih dari 7 juta orang Afrika Selatan telah divaksinasi penuh. Kecepatan vaksinasi meningkat karena satu juta dosis diberikan setiap empat hingga lima hari. Ramaphosa mengatakan pemerintah telah mengamankan stok vaksin yang cukup untuk memvaksinasi seluruh populasi orang dewasa sehingga pasokan vaksin tidak lagi menjadi kendala.
"Meskipun ada kekhawatiran bahwa lebih banyak wanita daripada pria yang datang untuk divaksinasi. Kami sekarang memiliki lebih dari 3 ribu lokasi vaksinasi publik dan swasta di seluruh negeri, dan sebagian besar swasta akan memvaksinasi setiap anggota masyarakat secara gratis, terlepas Anda memiliki asuransi kesehatan atau tidak," ujar Ramaphosa.
Ramaphosa menekankan bahwa program vaksinasi terbuka untuk semua orang di Afrika Selatan, terlepas apakah mereka warga negara Afrika Selatan atau bukan. Ia juga memperingatkan mutasi masih bisa berdampak.
"Penting untuk diingat bahwa ini adalah virus baru yang belum pernah ditemui dunia sebelumnya," ucap Ramaphosa.
Diketahui, pelonggaran lockdown yang mulai berlaku mulai Senin (13/9) adalah peningkatan jumlah orang yang dapat berkumpul di acara-acara publik dari 50 menjadi 250 di dalam ruangan dan dari 100 menjadi 500 di luar ruangan. Pemakaman, tetap dibatasi untuk 50 orang, dengan acara setelah pemakaman masih dilarang. Jam malam telah dikurangi satu jam mulai pukul 11 malam dan berakhir pukul 4 pagi setiap hari.
"Pelonggaran lockdown akan ditinjau dalam dua pekan," kata Ramaphosa.
-
AS Mundur dari Ukraina, Rusia Menang Perang?
-
-
Kamis , 13 Feb 2025, 07:29 WIB
Pengacara: Israel Siksa Dr Abu Safiya
-
Rabu , 12 Feb 2025, 19:08 WIB
Konferensi Pers Bareng Prabowo, Erdogan: Kemerdekaan Palestina tak Bisa Diundur-undur Lagi
-
Rabu , 12 Feb 2025, 15:32 WIB
Palestina Desak DK PBB Bertindak Setop Kejahatan Israel di Tepi Barat
-
Rabu , 12 Feb 2025, 14:51 WIB
Tolak Trump Gusur Warga Gaza, Mesir Buat Rencana Pembangunan Gaza Pro Negara Arab
-