Daerah Diminta Hati-Hati Buka Destinasi Wisata
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Fakhruddin
Daerah Diminta Hati-Hati Buka Destinasi Wisata (ilustrasi). | Foto: Antara/Didik Suhartono
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Sinarta mengingatkan daerah yang mulai membuka kembali destinasi wisata untuk selalu berhati-hati. Sebab, kata dia, meski sudah melandai, Covid-19 belum sepenuhnya hilang.
Sinarta mengingatkan, daerah yang mulai membuka kembali destinasi wisata untuk selalu berpatokan pada Instruksi Mendagri (Inmendagri) tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Harus hati-hati jangan karena level dua terus sekarep e dewe (semaunya sendiri). Acuannya Inmendagri tetap," ujar Sinarta dikonfirmasi Senin (13/9).
Sinarta mengatakan, sesuai Inmendagri tentang PPKM, daerah yang telah berada pada status level 2 dan 1 diperbopehkan membuka kembali destinasi wisata. Terkait pembukaan deatinasi wisata, kata Sinarta, memang kewenangannya ada pada bupati/ wali kota yang bersangkutan. Karena, lanjut dia, yang lebih paham soal daerah dimaksud adalah kepala daerah yang bersangkutan.
"Bahwa yang mengambil keputusan kepala daerah. Mikro yang paham ya yang ada di daerah. Apapun perubahan level itu selalu yang punya respon kabupaten/ kota," ujar Sinarta.
Sinarta mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya, ada beberapa daerah yang telah membuka kembali destinasi wisata, meskipun belum semuanya. Sejauh ini, kata dia, daerah memilih membuka deatinasi wisata yang dirasa aman dan lebih mudah untuk mengendalikan penerapan protokol keaehatannya.
Ia mencontohkan di Banyuwangi. Baru enam destinasi wisata yang dibuka kembali. Yakni Wisata Waduk Sidodadi, Sanggar Genjah Arum, Pantai Boom Marina, Wana Wisata Grajagan, De Djawatan Forest, dan Wisata Pulau Merah. Kemudian di Kabupaten Blitar baru Wisata Edukasi Kampung Cokelat yang dibuka.
Selanjutnya di Kabupaten Jember ada Wana Wisata Tanjung Papuma, dan Bedhag Coffe yang mulai dibuka untuk masyarakat. Di Kabupatem Jombang, baru Wisata Carangwulung Wonosalam yang dibuka kembaki. Kemudian Wisata Gunung Bromo juga mulai dibuka melalui jalur Wonokitri, Kabupaten Pasuruan.
"Itu pelan-pelan. Sekarang sedang pendekatan-pendekatan tracing PeduliLindungi itu provinsi mendorong mereka untuk mendaftar ke PeduliLindungi. Kita juga mendorong kabupaten/ kota untuk mendapat sertifikat CHSE karena dua hal itu penting untuk menjaga pengelolaan secara baik dan selamat bagi wisatawan," ujar Sinarta.