Senin 13 Sep 2021 15:40 WIB

Siswa SMA Ini Kaya Raya Berkat Bikin NFT Desain

Siapa pun bisa melahirkan karya digital sejak usia sedini mungkin

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi NFT.
Foto: Www.freepik.com
Ilustrasi NFT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi memang membatasi mobilitas dan kegiatan masyarakat di berbagai belahan dunia. Namun, kondisi ini tidak kemudian membatasi peluang dan potensi yang dibawa teknologi ke dalam kehidupan sehari-hari.

Maret lalu, Jaiden Stipp sedang asyik menonton Star Wars pada sebuah sore, bersama teman-temannya, di Tacoma, Washington, Amerika Serikat (AS), ketika menerima pecahan koin ethereum bernilai sekitar 300 dolar Amerika Serikat (AS). Stipp memang menjual karya seninya berupa ilustrasi digital.

Baca Juga

Stipp yang baru akan memulai tahun pertamanya di SMA tersebut, kemudian terus melahirkan karya digital. Salah satu karyanya yang termahal adalah sosok kartun yang melambai seperti astronaut dan terjual seharga 20 ETH.

Jumlah tersebut apa bila dikonversi menjadi lebih dari 30 ribu dolar AS atau Rp 427 juta. Awalnya, Stipp membuat dan menjual desain logo untuk pelanggan yang ditemukan di aplikasi sosial Discord seharga 20 dolar AS hingga 70 dolar AS. Dia lalu iseng membuat kartun astronautnya menjadi non-fungible token (NFT). Kemudian, dilelang dan ia pun menjadi blue-chip artist dalam semalam.

Orang-orang terdekat Stipp, seperti orang tuanya sempat tak percaya bahwa apa yang ia dapat benar-benar bernilai atau dapat diuangkan. "Kesannya, yang saya dapat hanyalah uang mainan yang saling dipertukarkan. Sampai akhirnya, saya benar-benar menguangkan pendapatan saya dan wow," kata dia bercerita.

Sejak itu, Stipp menjual empat potong lagi dan menguangkan hasil karyanya. Penghasilannya cukup untuk membantu orang tuanya melunasi utang rumah dan mobil mereka.

Stipp juga berinvestasi pada karya-karya awal seniman muda lainnya. Salah satu yang pertama menawar karya Jaiden Stipp adalah artis digital lainnya bernama Victor Langlois. Seniman yang berusia 18 tahun ini, menggunakan mononim FEWOCiOUS dan telah menerima penghargaan kritis untuk karyanya yang penuh warna dan berfokus pada identitas.

Dia dilaporkan telah menguangkan lebih dari 18 juta dolar AS atau Rp 256 miliar pada tahun lalu dari penjualan NFT-nya sendiri. Ketika ditanya tentang angka itu, Langlois hanya tertawa dan mengatakan dia tidak tahu apa yang sebenarnya dia buat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement