REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Menjadi tahanan di Mapolres Purbalingga, tak menghalangi RNS (19 tahun) warga Kelurahan Kembaran Kulon, Kecamatan Purbalingga, melangsungkan pernikahan dengan pujaan hatinya. Pemuda ini menikahi gadis warga Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas, berinisial SS (20). 

Pernikahan dilangsungkan di Masjid Ar Rabbani yang berada di lingkungan Mapolres Purbalingga. Dalam pernikahan tersebut, sang gadis tidak menggenakan pakaian pengantin lengkap dengan pernak-pernik sebagaimana umumnya. Dia hanya mengenakan gaun terusan kotak-kotak, dengan hijab biasa. Sedangkan, sang pemuda mengenakan pakaian putih dengan jas.

Saat pernikahan berlangsung, suasana haru sempat menyelimuti seluruh anggota keluarga yang hadir. Akad nikah yang dipimpin penghulu dari KUA Kecamatan Kalimanah, dihadiri oleh wali, orangtua dan saksi dari kedua pengantin. 

Terlebih usai dilangsungkan akad nikah, pengantin pria harus masuk kembali ke ruang tahanan polres. Pengantin pria, tampak menangis haru saat bersalaman dengan kedua orang tua dan isteri yang baru dinikahi.

Sebelumnya, RNS ditangkap petugas Polres Purbalingga karena terjerat kasus penyalahgunaan narkoba. Dia ditangkap Agustus 2021 lalu, dan hingga kini masih dalam masa penahanan Polres Purbalingga. 

Kasat Tahti Ipda Sapto Wijiono mewakili Kapolres Purbalingga, AKBP Era Johny Kurniawan, menyebutkan, pernikahan di masjid Polres tetap dilaksanakan karena sudah dijadwalkan sebelum tersangka ditangkap. "Karena sudah dijadwalkan, kami memfasilitasi pernikahan tersebut agar tetap bisa berlangsung,'' katanya, Senin (13/9).

Dia menyebutkan, kegiatan pernikahan seorang tahanan ini merupakan wujud pelayanan Polres Purbalingga kepada tahanan. ''Meski berstatus tahanan, kita berikan hak-hak tahanan untuk melangsungkan pernikahan," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika